Ikuti Arahan Kemenkes, Heru Budi Pastikan Puskesmas di Jakarta Tak Jual Obat Sirup yang Ditarik BPOM
SuaraJakarta.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan semua Puskesmas di Jakarta tak lagi menjual obat sirup yang diduga jadi penyebab gagal ginjal akut misterius. Hal ini merupakan instruksi dari Kementerian Kesehatan agar tak ada lagi bertambahnya korban.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah menarik lima produk obat sirup karena diduga menjadi pemicu kasus gagal ginjal akut progresif atipikal atau atypical progressive acute kidney injury(AKI). Heru mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi.
"Sosialisasi (mengenai penarikan obat sirup) sudah dilakukan. (Lima produk obat sirop) itu sudah dilarang di puskesmas-puskesmas,quickq怎么读英语" ujar Heru kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).
Dalam pelaksanaannya, pengawasan penggunaan obat-obatan di Puskesmas disebutnya dilakukan oleh BPOM. Karena itu ia memastikan instruksi itu akan dilaksanakan.
Baca Juga:Anaknya Lemas usai Minum Obat Sirop, Ortu Korban Pengidap Gagal Ginjal Akut di Jakarta: Badannya Kayak Gak Punya Tulang
Heru Budi juga menyebut Dinas Kesehatan DKI akan melakukan penyisiran terhadap seluruh rumah sakit di Jakarta untuk mengecek kasus-kasus gagal ginjal akut misterius yang belum dilaporkan.
"Kami memastikan bahwa Labkesda DKI komplit. Bu Dirjen menyampaikan ini jadi tempat rujukan, jadi tempat pelatihan bagi labkesda daerah lain supaya sama standarnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti mengkonfirmasi penambahan kasus gagal ginjal akut misterius di Jakarta. Saat ini, sudah 71 orang disebut mengidap penyakit tersebut.
Widyastuti mengatakan, kebanyakan dari 71 kasus gagal ginjal akut di Jakarta dialami oleh balita dengan jumlah 60 kasus. Sementara 11 kasus sisanya dialami oleh anak usia 5-18 tahun.
"Data sementara yang sudah kita olah januari sampai 19 oktober kemarin ada 71 kasus teelaporkanX60 kasus atau 85 persen adalah usia balita dan 11 kasus atau 15 persen adalah usia 5-18 tahun," ujar Widyastuti di Labkesda DKI, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga:Cara Cek Obat BPOM Online, Pastikan Terdaftar Agar Aman Dikonsumsi
Dari 71 kasus itu, sebanyak 40 orang disebutnya dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, saat ini masih ada 16 anak menjalani perawatan dan 15 sisanya sisanya sudah berhasil sembuh.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
-
Facebook dan Instagram Bakal Punya Sistem Iklan Otomatis Berbasis AIVIDEO: Kursi Stadion Olimpiade Paris 2024 dari Sampah Daur UlangBeri Kejelasan Nasib Bharada E, Kompolnas Apresiasi PolriCek Link Pengumuman Hasil PPPK Guru Hari Ini, Jangan Terlewat!Kapolri Sampai Angkat Suara Soal Ulah Kambuhan John KeiPenyebaran Hoax Jelang Pemilu 2024 Meningkat, Polri Bakal Lakukan Patroli SiberSandiga Uno dan Prabowo Hadir di Perayaan HUT Partai Gerindra kePrabowo Langsung Beri Santunan ke Anak Yatim dan Kaum Dhuafa Begitu Sampai di DPP Partai GerindraAnies Baswedan Kirim Doa dan Ucapan Selamat untuk Jokowi yang Genap Berusia 62 TahunAlasan Kenapa Dilarang Bawa Cairan Lebih dari 100 ml Saat Naik Pesawat
下一篇:Bareskrim Periksa Dito Mahendra Sebagai Tersangka Hari Ini
- ·Maksud Hati Bela Habieb Rizieq, Anggota FPI Dibekuk Polisi
- ·VIDEO: Nikmat Meneguk Kopi Ditemani Para Anabul di Kafe Kucing Irak
- ·7 Tanda Kamu Terlalu Banyak Minum Air Putih
- ·Polisi Ungkap Identitas Korban Pembunuhan Berantai di Cianjur
- ·Kemenag Bantah 'Tudingan' KPK, Soal Ini
- ·Advokat Ditahan Oleh Kejagung, PERADI Ajukan Praperadilan
- ·Cari Jodoh Online dengan Anabul Lewat 'Aplikasi Kencan' Adopsi Hewan
- ·Nenek 60 Tahun Tewas Terjatuh Saat Naik Bungee Jumping
- ·Lagi, Caleg Gerindra Digelandang Polisi Karena Nyabu...
- ·Sejarawan Sebut Anies Baswedan Durhaka Jika Tidak Lakukan Ini
- ·Aziz Yanuar: Penjara Seharusnya Diisi Pelaku Kriminal, Bukan yang Berseberangan dengan Penguasa
- ·Alasan Kenapa Dilarang Bawa Cairan Lebih dari 100 ml Saat Naik Pesawat
- ·Beberkan 10 Nama Cawapres Ganjar, Pakar Yakin Akan Ada Koalisi Besar dari PDI Perjuangan
- ·7 Tanda Kamu Terlalu Banyak Minum Air Putih
- ·Jaringan Dealer BYD Bangkrut, Sekarang Tempatnya Kosong Tersisa 2 Staf
- ·Kasus Naik di Sejumlah Daerah, Waspada Gejala Demam Berdarah Ini
- ·Ini Sasaran Tiga Terduga Teroris di Bekasi Sebelum Ditangkap
- ·Honorer Resah dengan Skema PPPK Model Baru, BKN Akui Ada Perubahan
- ·Wuling Produksi 3 Juta Unit EV, 40 Ribunya di Pabrik Cikarang
- ·Direksi Emiten Tekstil Asia Pacific (POLY) Putuskan Mundur
- ·Kota di Italia Keluarkan Aturan yang Larang Warganya Sakit
- ·Kemenpar Berkomitmen Dorong Pertumbuhan Wisatawan
- ·Habib Bahar yang Ditahan, Tetap Pak Jokowi yang Disalahin, Duh...
- ·Petani Merugi Kala Panen Raya, Hasil Panen Ditumpuk di Pinggir Jalan
- ·Busana Melania Trump saat Pelantikan Dirancang Desainer Lokal
- ·PSF Ajak Pemerintah dan Swasta Tingkatkan Kompetensi Guru Daerah 3T
- ·DPR Usulkan Kepala BNN dan BNPT Dijabat Bintang Empat, Polri Angkat Bicara
- ·FOTO: Pesta Kerajinan Tangan di Inacraft 2024
- ·Tujuan Wisata Musim Panas Amalfi di Italia Kini Punya Bandara 'Baru'
- ·FOTO: Koleksi Klasik Berakar Budaya Romawi dan Kisah Cinta Fendi
- ·Perjalanan Bisnis Wiwoho Basuki Tjokronegoro Pemilik Teladan Group, dari Tambang hingga Televisi
- ·Berkas 8 Tersangka Net89 Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan, Kerugian Korban Tembus Rp 2 Triliun
- ·Serial Killer Bekasi
- ·Petani Merugi Kala Panen Raya, Hasil Panen Ditumpuk di Pinggir Jalan
- ·Perburuan Pengedar Obat dan Suplemen Palsu di Olshop, Kopolisian Ungkap Nama Akun
- ·Honorer Resah dengan Skema PPPK Model Baru, BKN Akui Ada Perubahan