Kasus Diabetes Anak Meningkat, Kemenkes Bakal Pantau Melalui Aplikasi Guna Percepat Penanganan
JAKARTA,quickq官网下载苹果手机 DISWAY.ID --Kasus Diabetes pada anak dan remaja di Indonesia terus meningkat.
Data dari Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia menunjukkan lebih dari 1.500 anak di Indonesia hidup dengan diabetes tipe-1 pada tahun 2024.
Jika tidak terkontrol, diabetes pada anak dapat menurunkan kualitas hidup dan berisiko sebabkan kematian.
BACA JUGA:Cek DPT Online KPU, Sudah Terdaftar di TPS atau Belum?
BACA JUGA:KKP Gerak Cepat Intensifkan Pengawasan Ilegal Fishing di WPPNRI 718
Sebagai bagian dari upaya memperingati Hari Diabetes Sedunia, Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia.
Serta Kelompok Kerja Risk Communication and Community Engagement (Pokja RCCE+) meluncurkan integrasi Diari Diabetes yang dikembangkan Primaku ke dalam aplikasi SatuSehat Kemenkes.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pemantauan kesehatan diabetes pada anak dan remaja dengan teknologi digital, sehingga mendapat perawatan yang tepat dan dapat hidup sehat serta berkualitas
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan apresiasi dan komitmennya untuk penanganan penyakit diabetes ke depan.
“Harapan saya ke depan jangan sampai ada anak diabetes yang datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis," kata Menkes Budi dalam acara peluncuran data digital diabetes (PrimaKu) yang terintegrasi dengan Satu Sehat di RSCM, Jakarta Pusat, Minggu 24 November 2024.
BACA JUGA:Menkes Budi Kaget Banyak Anak-anak di Indonesia Terkena Diabetes Tipe 1
BACA JUGA:Kawal Hak Pilih, Bawaslu Dorong Akomodir Pemilih Potensial dan Akurasi Data Kependudukan
"Saya mendorong ke depan agar deteksi dini diabetes dapat makin massif didorong sampai ke tingkat puskesmas. Tatalaksana Diabetes terstandarisasi. Semua pihak punya peran yang jelas di tingkat rumah sakit, hingga puskesmas," tambahnya.
Sementara itu Direktur Utama RSCM, dr. Supriyanto, Sp.B, M.Kes, menambahkan sebagai rumah sakit rujukan nasional, RSCM mendukung penuh inisiatif ini sebagai langkah nyata mempermudah layanan kesehatan dalam pemantauan dan perawatan anak dengan diabetes sehingga perawatan dapat lebih terarah dan efektif.
- 1
- 2
- »
-
Targetkan Pendapatan Perkapita 13.200 Dolar AS, KemenkopUKM Tekankan Pentingnya Proses HilirisasiTransisi Menuju Endemi, Pemprov DKI Atur Jam Kerja ASNRupiah Diprediksi Menguat ke Rp16.500 per Dolar AS di Akhir 2025, Ini FaktornyaMurka Bibi Malika Saat Lihat Keponakan Dibawa Pemulung Iwan Naik Bajaj di Rekaman CCTV: Kurang Ajar!Danantara Jajaki Investasi di Aksi Akuisisi Grab terhadap GoTo, Pemerintah Waspadai Dominasi AsingFOTO: Lebah Jadi 'Juru Damai' Antara Gajah dan Manusia di KenyaBakal Ada Tujuh Panggung Saat Car Free Night SudirmanPKS Hormati Putusan MK yang Tolak Semua Gugatan Sengketa Pilpres 20247 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Anak Libur Sekolah di BogorGagal Merger dengan Honda, Nissan Ditarik Toyota?
下一篇:Ancaman Elon Musk ke Trump Bikin Dunia Intelijen Terancam
- ·INFOGRAFIS: Survival Kit saat Terjadi Bencana Alam
- ·Heru Budi Ngaku Juga Ingin Izinkan PT KCN Beroperasi, Tapi Lengkapi Dulu Persyaratannya
- ·PKS Hormati Putusan MK yang Tolak Semua Gugatan Sengketa Pilpres 2024
- ·Periode Idul Fitri 2024: Terjadi 277 Gempa, 33 Titik Tanah Longsor, Gunung Ruang Berstatus Awas
- ·Skenario Kementerian PKP Capai Target Program Tiga Juta Rumah, Relokasi APBN
- ·Cara Install Power Director Tanpa Watermark
- ·Pemerintah Dinilai Tidak Keliru Tunjuk Pati TNI Polri jadi PJ Kepala Daerah
- ·Pengambilan BSU Berakhir Seminggu Lagi, Ayo Segera ke Kantorpos!
- ·Pharrell Williams Bawa Louis Vuitton ke Belantara Barat Amerika
- ·Menggelikan, Ini 4 Cara Mengusir Kelabang dari Rumah
- ·Kunjungi BNPB, Heru Budi Disarankan Desain Gedung Pemerintahan Tahan Gempa 7 SR
- ·Guntur Romli Sebut Formula E jadi Panggung Anies, Masica ICMI DKI Jakarta Beri Sindiran Menohok
- ·Daftar Obat Tradisional Ilegal dan Berbahaya Temuan BPOM
- ·Buru Pemasok Sabu ke Yulius, Polda Metro Jaya: Siapa yang Sangat Berani Nyuplai ke Kombes?
- ·Perkara UAS dan Singapura, Pakar Politik Minta Pemerintah Detailkan UU Radikalisme: Bagaimanapun...
- ·Keyakinan Anies Baswedan Soal Formula E Nggak Main
- ·FOTO: Louis Vuitton dan 'Perjalanan ke Amerika'
- ·Jelang Masuki Tahun Politik di 2023, Panglima TNI: Kita Harus Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- ·Polisi Tetapkan 16 Operator Judi Online di Apartemen City Park Cengkareng Jadi Tersangka
- ·Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta: Pemasukan dari Jalan Berbayar Elektronik Bisa Rp 30
- ·Ada 379 Kasus Kematian Turis Akibat Selfie, Melebihi Serangan Hiu
- ·BRI Berikan Anugerah kepada 5 Desa Paling BRILIAN Indonesia 2022
- ·Proses Hukum TikToker Galihloss Tetap Berjalan Meskipun Sudah Minta Maaf
- ·Jelang HUT PDIP ke
- ·Pilu Gajah Paling Kesepian di Dunia, Mati karena Kanker di Manila Zoo
- ·Turis AS Ditangkap Usai Ukir Huruf di Gerbang Kayu Kuil Kuno di Jepang
- ·Beasiswa Bank Indonesia 2025: Cek Syarat, Kriteria, dan Cara Pendaftaran
- ·Sebuah Rumah di Taman Sari Kebakaran, 13 Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Api
- ·Malam Tahun Baru, TransJakarta Tambah Armada dan Perpanjang Jam Operasional 5 Rute
- ·Kelola Lapangan Tua, Pertamina EP Tetap Catat Produksi Siginifikan di 2024
- ·Cara Dapat Potongan Harga Tiket Kereta Api untuk Lansia dan TNI/Polri, Cek Ketentuannya!
- ·Proses Pendaftaran Merek di Indonesia Hanya 6 Bulan, Kalahkan Amerika dan China
- ·FOTO: Lebah Jadi 'Juru Damai' Antara Gajah dan Manusia di Kenya
- ·Guntur Romli Sebut Formula E jadi Panggung Anies, Masica ICMI DKI Jakarta Beri Sindiran Menohok
- ·Melalui Wakaf, PT AIA Financial Bersama Dompet Dhuafa Hadirkan Poliklinik
- ·Jelang Masuki Tahun Politik di 2023, Panglima TNI: Kita Harus Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa