Awas Kebanyakan, Ini Batas Konsumsi Gula Per Hari!
Daftar Isi
- Apa yang bakal terjadi di tubuh kalau kebanyakan gula?quickq官网安全下载
- 2. Tekanan darah tinggi
- 3. Masalah kesehatan mental
- 4. Kenaikan berat badan
- 5. Risiko sakit jantung
- 6. Lemak di hati
- 7. Perubahan hormon
- 8. Meningkatkan risiko kanker
- Lalu berapa batas konsumsi gula per hari yang ideal?
Minuman manismemang bisa membantu meningkatkan mood. Namun hati-hati ada batas konsumsi gulaper hari yang harus jadi perhatian.
Berapa memangnya batas konsumsi gula per hari yang aman untuk kesehatan?
Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menimbulkan berbagai efek samping. Sebab, pada dasarnya gula bukanlah makanan yang mengenyangkan, sehingga Anda bisa dengan mudah mengonsumsinya, bahkan dalam jumlah banyak sekaligus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karbohidrat, termasuk gula, dengan cepat dicerna dan dilepaskan ke aliran darah. Gula adalah salah satu molekul karbohidrat terkecil, sehingga tidak butuh waktu lama sebelum memasuki aliran darah dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Peningkatan konsumsi gula dalam makanan dapat menyebabkan peningkatan gula darah seiring berjalannya waktu yang dapat membuat seseorang berisiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan risiko stroke.
2. Tekanan darah tinggi
Konsumsi gula dalam makanan yang berlebihan juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Hal ini bisa jadi karena kualitas pola makan, jika Anda banyak mengonsumsi gula maka Anda mungkin tidak banyak mengonsumsi makanan sehat lainnya.
Bisa juga dari efek langsung kenaikan gula darah yang mempengaruhi tekanan darah. Ketika gula darah naik, tekanan darah pun meningkat.
Lihat Juga :![]() |
3. Masalah kesehatan mental
"Terlalu banyak asupan gula dikaitkan dengan efek negatif pada suasana hati dan kesehatan mental, kata ahli nutrisi Katie Drakeford.
Selain gejala fisik yang mungkin dialami seseorang seperti fluktuasi gula darah dan peningkatan kadar kortisol yang menyebabkan "kerusakan" energi, konsumsi gula berlebih juga ada kaitannya dengan perasaan mudah tersinggung, lelah, sedih, hingga gejala depresi.
Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) menyatakan bahwa minuman yang dimaniskan dengan gula, seperti soda khususnya, mungkin dikaitkan dengan tantangan kesehatan mental.
4. Kenaikan berat badan
Asupan gula yang berlebihan, terutama yang berasal dari minuman berpemanis, telah dikaitkan dengan berat badan yang lebih tinggi dan kemungkinan obesitas yang lebih besar.
Minuman manis seperti soda merupakan jenis minuman dengan "kalori kosong" dan mudah dikonsumsi secara berlebihan tanpa membuat kita kenyang.
Lihat Juga :![]() |
5. Risiko sakit jantung
Gula dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan menciptakan abrasi mikro di dalam arteri. Goresan kecil ini lama-lama dapat "menangkap" partikel seperti kolesterol yang dapat tersangkut dan menumpuk.
Proses penumpukan plak ini, juga dikenal sebagai aterosklerosis, merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.
6. Lemak di hati
Gula dalam jumlah yang banyak akan dicerna dan disimpan sebagai lemak tubuh. Kelebihan lemak tubuh dikaitkan dengan peningkatan timbunan lemak di hati yang juga dikenal sebagai fatty liver non-alkohol (NAFLD).
Selain dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, NAFLD dapat menempatkan Anda pada risiko lebih besar terkena diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
7. Perubahan hormon
Sejumlah kondisi kesehatan terkait hormon seperti Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) dapat dipengaruhi oleh pola makan dan pilihan gaya hidup. Secara khusus, nampaknya ada hubungan yang kuat antara resistensi insulin dan manajemen gejala PCOS.
Ahli diet PCOS, Bess Berger berbagai pengalaman saat menangani wanita yang menderita masalah gula darah, dan bagaimana kelebihan gula memengaruhi hormon.
"Mengurangi asupan gula dapat sangat meningkatkan keseimbangan hormon dalam tubuh kita," jelasnya.
8. Meningkatkan risiko kanker
Sebuah studi pada 2020 di National Library of Medicine menunjukkan bahwa tambahan gula dalam makanan penutup, produk susu, dan minuman dapat berkontribusi terhadap risiko kanker, terutama kanker payudara.
Lalu berapa batas konsumsi gula per hari yang ideal?
Batas konsumsi gula, garam, dan lemak yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemkes) per orang per hari yaitu 50 gram(4 sendok makan) gula.
Sedangkan untuk garam batasnya adalah 2000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam (1 sendok teh), dan untuk lemak hanya 67 gram (5 sendok makan minyak).
Itulah batas konsumsi gula per hari yang disarankan.
(chs)-
Berkenalan dengan Rina, Pramugari AI Korean Air yang MemukauEmiten Teknologi WIRG Tanam Modal di Tiga Perusahaan Baru, Ini TujuannyaFOTO: Festival Pria Telanjang Berebut Sekantong Jimat di JepangPertolongan Pertama pada KPPS atau Orang Pingsan saat PemiluMengintip Prediksi Nasib Zodiak di Tahun 2024: Libra hingga PiscesMenteri Maman Ingatkan Target UMKM Holding Kembangkan Skala Usaha KlasterWNI Sering Ditolak Masuk Thailand, KBRI Bangkok Bikin ImbauanResmi! Jokowi Tetapkan Cuti Bersama PNS Berjumlah 8 Hari di 20235 Jurus Jitu Pilih AC Hemat Listrik, Tagihan Aman TerkendaliJangan Sampai Terlewat, Nisfu Syaban 2024 Jatuh pada Tanggal Berapa?
- ·Sering Tak Disadari, Ini 9 Tanda
- ·Beras Mahal dan Langka, Ini 5 Makanan Sumber Karbohidrat Selain Nasi
- ·INTIP: Daftar Shio Paling Beruntung dan Paling Sial di Tahun 2024
- ·Cegah Anak Terseret Bullying, Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
- ·7 Makanan yang Bisa Meringankan Sakit Kepala
- ·3 Tanda 'Darurat' Kelelahan yang Wajib Diwaspadai
- ·7 Jenis Ikan yang Membawa Keberuntungan di 2024
- ·NYALANG: Menatap Hari, Merayakan Hati
- ·Lokasi, Wahana, dan Harga Tiket Masuk Sea World Terbaru 2024
- ·Kru Kabin Senior Bongkar Kehidupan di Pesawat, Termasuk Seks di Toilet
- ·PINTU Tingkatkan Komisi Referral Program, Perluas Akses Investasi Crypto di Indonesia
- ·5 Ide Kado Valentine Selain Cokelat, Tak Biasa Tapi Berkesan
- ·VIDEO: Tertunda Akibat Covid, Festival Gajah di Nepal Kembali Digelar
- ·Doa Meminta Pemimpin yang Baik Kepada Allah SWT
- ·Agenda Lengkap Presiden Prancis Macron di Indonesia, Wisata ke Borobudur Ditemani Prabowo
- ·Fahri Hamzah Ingin Indonesia Dipimpin oleh Seorang Filsuf: 'Orang yang Populer Banyak Racunnya'
- ·9 Area Paling Kotor di Dapur dan Cara Tepat Membersihkannya
- ·Terobosan Kementerian UMKM Optimalisasi Teknologi Digital di Pasar Tradisional
- ·Pertolongan Pertama pada KPPS atau Orang Pingsan saat Pemilu
- ·Anggota KPPS Meninggal, Benarkah Kelelahan Bisa Picu Kematian?
- ·Menteri ATR/BPN Akan Panggil 3 Perusahaan yang Terlibat Pagar Laut Pekan Depan
- ·Anggota KPPS Meninggal, Benarkah Kelelahan Bisa Picu Kematian?
- ·Komdigi Peringati 36 Perusahaan yang Belum Daftarkan PSE Privat, Termasuk Google dan Apple
- ·Cegah Anak Terseret Bullying, Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
- ·FOTO: Pohon
- ·3 Tanda 'Darurat' Kelelahan yang Wajib Diwaspadai
- ·Daftar Lengkap Rotasi Polri dari Kapolda Hingga Kapolres, Jabatan Strategis Dirombak
- ·Lolos Pemeriksaan Bandara, Wanita Ini Terbang 2.858 KM Tanpa Tiket
- ·5 Feng Shui Rumah yang Tidak Baik, Bikin Sial di Tahun Naga Kayu
- ·FOTO: Menara Eiffel Ditutup Imbas Pekerja Mogok Massal
- ·VIDEO: Melihat Persiapan Pesta Malam Tahun Baru di Berbagai Negara
- ·5 Feng Shui Rumah yang Tidak Baik, Bikin Sial di Tahun Naga Kayu
- ·Resmi! Jokowi Tetapkan Cuti Bersama PNS Berjumlah 8 Hari di 2023
- ·Bullying di Binus School Serpong, Kenali 7 Tanda Anak Jadi Korban
- ·Bisakah Hubungan Seks Mengubah Siklus Menstruasi?
- ·Bukan di Bandung, tapi Kereta di Kota Milan Italia Lewat Pasteur