PT Avia Avian Tbk atau Avian Brands, kembali mencetak prestasi membanggakan di kancah internasional. Untuk ketiga kalinya, perusahaan ini dianugerahi penghargaan bergengsi dari Frost & Sullivan sebagai “2024 Market Leader in the Indonesian Paint & Coating Industry.” Sebelumnya, penghargaan serupa juga diraih pada tahun 2020 dan 2023.

Frost & Sullivan, sebuah firma konsultan global yang dikenal luas dalam bidang riset pasar, strategi pertumbuhan, dan pelatihan korporasi, memberikan apresiasi ini sebagai bentuk pengakuan atas strategi jitu Avian Brands dalam menjaga dominasi pasar. 

Baca Juga: Tembus Rp2 Triliun, Penjualan Avian Brands Naik 6% di Kuartal Pertama

“Pengakuan ini diberikan atas keberhasilan Avian Brands dalam menjalankan strategi pertumbuhan berkelanjutan yang berfokus pada inovasi, perluasan jaringan distribusi, dan pelayanan pelanggan yang unggul,” ungkap Deputy Marketing Director Avian Brands, Novi Chiristiana, dalam pernyataan tertulisnya pada Jumat (30/5).

Tak hanya soal strategi pasar, Frost & Sullivan juga menyoroti kekuatan operasional perusahaan. Avian Brands dinilai memiliki keunggulan karena mampu memproduksi bahan bakunya sendiri serta menerapkan prinsip ESG (environmental, social, governance) secara konsisten, menjadikan bisnisnya relevan dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Baca Juga: AVIA Bagikan Dividen Rp1,33 Triliun dan Lanjutkan Buyback Rp1 Triliun

Bagi Avian Brands, penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol prestasi, melainkan juga dorongan untuk terus melaju dan berkembang. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Avian Brands untuk terus berkembang dalam mencapai pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Dukungan dari masyarakat Indonesia merupakan fondasi penting dalam perjalanan ini, dan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan yang telah setia menggunakan produk-produk terpercaya dari Avian Brands,” pungkas Novi.

Dengan pencapaian ini, Avian Brands semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di industri cat dan pelapis Indonesia. 

• ·OJK Akui Pasar Karbon Indonesia Kini Didominasi Domestik, Tapi Siap Go Global
• ·Puluhan Napi Kabur, Menteri Agus Sebut Jumlah Penjaga Lapas Kutacane Hanya 6 Orang
• ·Update Korupsi Proyek PDNS Rp958 M Era Budi Arie, Komdigi Siap Bantu Kejaksaan
• ·Proyek Strategis Nasional Dinilai Langgar HAM, Warga Merauke Bersuara
• ·Golkar Perintahkan Bowo Siapkan Amplop untuk Serangan Fajar?
• ·Nilai Tukar Rupiah Melemah, Airlangga: Biasa Saja
• ·Wamendiktisaintek Desak Kampus Usut Tuntas Kematian Mahasiswa UKI
• ·Polisi Kasih Nomor WA untuk Laporkan Jika Ada Praktik Premanisme
• ·FOTO: Resor Mewah di Tepi Pantai Kalma Korut Siap Sambut Pelancong
• ·Puluhan Napi Kabur, Menteri Agus Sebut Jumlah Penjaga Lapas Kutacane Hanya 6 Orang
• ·P2G: Kasus Sanksi Disertasi Bahlil Memalukan, UI Kehilangan Independensinya
• ·Lebih Banyak Dokter Kandungan Pria Daripada Wanita, Benarkah?
• ·Ketum PPP Belum Bisa Dihubungi Sejak Pagi, Benarkah Ditangkap KPK?
• ·Menkop Budi Arie: Koperasi Desa Merah Putih Tidak Akan Menggantikan Fungsi BUMDES
• ·Kini Layanan Zakat, Infak dan Sedekah Baznas Resmi Bisa Diakses Melalui myBCA
• ·Konsumsi Masyarakat Meningkat Saat Ramadan, Ekonom Soroti Peran THR