Bisakah Hubungan Seks Mengubah Siklus Menstruasi?
Ada banyak hal yang memengaruhi 'kerandoman' siklus menstruasi. Selain karena penyakit dan kehamilan, tingkat stres yang berlebihan serta pola hidup yang tak sehat juga bisa membuat siklus menstruasi tak teratur.
Selain itu, ada hal lain yang juga memengaruhi perubahan siklus menstruasi. Salah satunya adalah hubungan seksual.
Salah satu pertanyaan menggelitik yang sering muncul adalah apakah seks bisa mempengaruhi siklus menstruasi Anda.
Mengutip Asia One, siklus menstruasi Anda diatur oleh interaksi hormon yang rumit, dan ini terutama dipengaruhi oleh ovarium dan kelenjar pituitari.
Penting untuk diingat bahwa aktif secara seksual tidak secara langsung mengubah siklus menstruasi Anda. Namun, perubahan gaya hidup yang signifikan seperti mulai berhubungan seks dapat menyebabkan perubahan pada emosional dan fisik Anda, yang pada gilirannya secara tidak langsung dapat memengaruhi siklus menstruasi Anda.
Saat melakukan aktivitas seksual, Anda mungkin mengalami perubahan emosional dan psikologis yang dapat menyebabkan stres atau kegembiraan yang meluap.
Stres terkadang dapat memengaruhi siklus menstruasi Anda dengan menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang memicu ketidakteraturan siklus menstruasi.
Terlebih lagi, jika aktivitas seksual Anda menyebabkan kehamilan, siklus menstruasi Anda akan berhenti sama sekali selama masa kehamilan.
Lihat Juga :![]() |
Ada kepercayaan umum bahwa berhubungan seks dapat menyebabkan penundaan menstruasi, namun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Menstruasi Anda terjadi sebagai akibat dari perubahan hormonal dalam tubuh Anda.
Perubahan hormonal ini dimulai oleh siklus menstruasi Anda dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia, berat badan, dan kesehatan secara keseluruhan. Seks, dengan sendirinya, tidak mengandung pemicu hormonal yang diperlukan untuk menginduksi menstruasi.
Namun, ada sebuah kisah populer yang menyatakan bahwa berhubungan seks dapat menyebabkan penundaan menstruasi. Keyakinan ini mungkin muncul dari gagasan bahwa aktivitas seksual dapat meningkatkan aliran darah, dan masyarakat mengaitkannya dengan permulaan menstruasi. Meskipun seks dapat meningkatkan aliran darah ke area panggul, hal ini bukan penyebab langsung dimulainya menstruasi.
Bisakah berhubungan seks menunda menstruasi?
Lihat Juga :![]() |
Dalam kebanyakan kasus, berhubungan seks tidak menunda menstruasi Anda. Keteraturan dan waktu siklus menstruasi Anda terutama diatur oleh sinyal hormonal dalam tubuh Anda.
Penting untuk diperhatikan bahwa aktivitas seksual tidak mengubah sinyal hormonal ini secara signifikan.
Menstruasi Anda bisa tertunda karena berbagai alasan, seperti stres, penyakit, perubahan berat badan, atau ketidakseimbangan hormon. Namun, seks saja bukanlah faktor yang diketahui dapat menunda menstruasi Anda.
Apakah seks menyebabkan ketidakseimbangan hormon?
Keseimbangan hormonal sangat penting untuk berfungsinya siklus menstruasi Anda. Meskipun seks itu sendiri tidak menyebabkan ketidakseimbangan hormon, perubahan gaya hidup yang menyertai aktivitas seksual mungkin secara tidak langsung memengaruhi hormon Anda.
Misalnya, jika Anda baru saja menjalin hubungan seksual, Anda mungkin mengalami stres atau kegembiraan emosional dan psikologis, yang pada gilirannya dapat memengaruhi keseimbangan hormonal Anda.
Stres, khususnya, dapat mengganggu keteraturan siklus menstruasi Anda dengan mempengaruhi poros hipotalamus-hipofisis-ovarium.
Penting untuk menjaga gaya hidup sehat dan mengelola stres untuk menjaga keseimbangan hormon. Melakukan aktivitas seksual yang aman dan suka sama suka tidak secara inheren menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Lihat Juga :![]() |
Lalu, pertanyaan selanjutnya, bisakah siklus menstruasi mempengaruhi gairah seks Anda?
Jawabannya bisa. Libido bisa berubah berdasarkan siklus menstruasi Anda.
Sepanjang siklus menstruasi Anda, fluktuasi hormonal dapat berdampak signifikan pada hasrat seksual. Banyak orang mengalami peningkatan libido selama masa subur, yang biasanya terjadi menjelang ovulasi, karena meningkatnya kadar estrogen dan testosteron.
Hasrat seksual yang meningkat ini dianggap sebagai adaptasi evolusioner untuk meningkatkan peluang terjadinya pembuahan. Di sisi lain, selama menstruasi dan beberapa hari setelahnya, beberapa individu mungkin mengalami penurunan libido karena perubahan hormonal dan potensi ketidaknyamanan yang terkait dengan menstruasi.
Namun, penting untuk diingat bahwa pola-pola ini dapat sangat bervariasi dari orang ke orang, dan banyak faktor, termasuk unsur emosional dan psikologis, juga dapat mempengaruhi libido sepanjang siklus menstruasi.
-
KIP Kuliah 2025 Masih Dibuka, Cek Syaratnya! Raih Saldo Dana Hingga Rp 1,4 Juta Masuk RekeningDilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat ParuVIDEO: Melihat Persiapan Pesta Malam Tahun Baru di Berbagai NegaraDeretan Hotel Mewah Baru Terbaik di Dunia 2023, Ada dari RI?Bea Cukai Soetta Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1,8 Kg hingga Cathinone 3,8 Kg9 Area Paling Kotor di Dapur dan Cara Tepat MembersihkannyaResep Tahu Gejrot Cirebon yang Bisa Jadi Camilan Enak Sore HariTingkatkan Produktifitas Masyarakat Pengepul Barang Bekas, UTA’45 Jakarta Sumbang Alat Press KalengIndahnya Masjid Omar Ali Saifuddien, Tempat Akad Nikah Pangeran MateenNgeri! Pengakuan Teroris Syaiful Basri Eks Laskar FPI, Mau Bom SPBU Gegara Habib Rizieq Ditangkap
下一篇:Kesalahan dalam Makan Seafood yang Bikin Kamu Gagal Diet
- ·Banyak Dicari di Google Sepanjang 2023, Apa Arti 'Pick Me'?
- ·10 Pertanyaan Seputar Kesehatan Paling Dicari di Google Sepanjang 2023
- ·Tidur Miring ke Kiri atau ke Kanan, Mana yang Lebih Baik?
- ·Deretan Hotel Mewah Baru Terbaik di Dunia 2023, Ada dari RI?
- ·25 Ucapan Hari Ibu Bernuansa Islami yang Menyentuh
- ·Waspada, Pergi ke 10 Tempat Ini Bikin Kamu Rentan Terserang Flu
- ·Dianggap Bikin Insecure, Iklan Rimmel Dilarang Tayang di Inggris
- ·Ferdinand Hutahaean Kritisi Pelaksanaan Formula E: Panitia Jangan Banyak Beretorika
- ·Anies Mau Utak
- ·5 Tren Makeup yang Bakal Melejit di Tahun 2024
- ·10 Contoh Kalimat Alasan Sanggah Hasil Akhir CPNS 2024, Bisa Jadi Referensi Peserta!
- ·Siapa Bilang Perempuan dan Laki
- ·7 Bau di Rumah yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Tanda Bahaya
- ·JPPI: SMA Unggul Garuda dan Sekolah Rakyat Berpotensi Langgar Konstitusi, Terancam Seperti RSBI
- ·Cuma Ada 3 Orang yang Tak Butuh Paspor buat Keliling Dunia
- ·Termahal, Durian Musang King Terjual Sampai Rp618 Juta
- ·VIDEO: Tertunda Akibat Covid, Festival Gajah di Nepal Kembali Digelar
- ·Medical Check Up Gratis Hari Ulang Tahun Bisa Dilakukan di Klinik Swasta
- ·UMP Jakarta Naik 5,1%, Wagub Riza Berharap Para Pengusaha Mengerti
- ·Hakim MK Ridwan Mansyur Ujug
- ·5 Resep Bolu Pisang Kukus yang Lezat dan Mudah Ditiru
- ·KPK Ungkap Pejabat Negara Terkaya di Kabinet Merah Putih Punya Harta Rp5,4 Triliun, Siapa Dia?
- ·VIDEO: Melihat Persiapan Pesta Malam Tahun Baru di Berbagai Negara
- ·FOTO: 'Little Korea' di Perkampungan Baubau Sulawesi Tenggara
- ·Simak Baik
- ·FOTO: Wajah dan Suasana Perayaan Natal di Segenap Penjuru Dunia
- ·Nasib Medan Zoo, Manajer Sebut Tak Terima Bantuan APBD dari Pemkot
- ·25 Ucapan Hari Ibu Bernuansa Islami yang Menyentuh
- ·7 Tanaman dengan Manfaat Kesehatan, Cocok Ditanam di Rumah
- ·10 Prodi di Unnes dengan Daya Tampung Terbanyak untuk SNBP 2025, Bisa Jadi Referensi Camaba!
- ·Prabowo Minta Menteri KKP Usut Tuntas Kasus Pagar Laut
- ·Kubu Moeldoko sebut Penggunaan Logo Demokrat Sah Sebelum Inkracht di Pengadilan
- ·Ferdinand Hutahaean Kritisi Pelaksanaan Formula E: Panitia Jangan Banyak Beretorika
- ·Deretan Hotel Mewah Baru Terbaik di Dunia 2023, Ada dari RI?
- ·Di Balik 3 Harimau Mati: Medan Zoo Utang Pakan Satwa, Staf Tak Digaji
- ·10 Prodi di Unnes dengan Daya Tampung Terbanyak untuk SNBP 2025, Bisa Jadi Referensi Camaba!