Emrus Sarankan Tak Ada Salahnya Endar Datangi Firli untuk Minta Maaf
Pakar komunikasi Emrus Sihombing menyoroti putusan Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang memutuskan laporan Endar Printoro dan 16 pelapor lainnya bahwa Firli Bahuri melakukan dugaan pelanggaran kode etik tidak cukup bukti lakukan pembocoran dokumen untuk dilanjutkan ke sidang etik.
"Artinya, laporan Endar Printoro dan kawan-kawan sama sekali tidak kredibel," kata Emrus, Selasa (20/6), dalam keterangannya.
Selain itu, kata Emrus, tidak cukup bukti menunjukkan bahwa materi isi laporan mereka sangat lemah dan prematur.
Oleh karena itu, tidak salah bila publik menilai laporan mereka lebih berpijak pada pertimbangan emosional yang membara, misalnya ketidaksukaan kepada sosok Firli daripada dengan pertimbangan rasional dan profesional.
"Jangankan Dewas merencanakan sidang etika, laporannya saja pun tidak memenuhi syarat ketersediaan bukti. Keputusan Dewas yang menyatakan tidak cukup bukti melakukan pembocoran dokumen untuk dilanjutkan ke sidang etika, suka tidak suka, berpotensi membuat posisi para pelapor di ruang publik bisa jadi kehilangan muka, kasihan kan!," ujarnya.
Untuk itulah, Emrus meminta jangan terlalu mudah melaporkan seseorang jika fakta, data, bukti dan argumentasi etika/hukum masih lemah dan sumir dengan memanfaatkan hak lapor dengan memakai diksi 'diduga'.
Sebaiknya mengedepankan pengkajian mendalam dari aspek etika dan hukum tentang masalah yang sedang dihadapi.
"Atau membuka berbagai kanal komunikasi sehingga ada perjumpaan para pihak yang “berseberangan” satu dengan yang lain untuk mempertemukan persepsi dan pemahaman sekalipun tetap berbeda pandangan," terang Emrus.
Di sisi lain, bisa saja pihak yang dilapor diduga membocorkan rahasia negara kepada seseorang, setelah keputusan Dewas tersebut di atas, membuat laporan pencemaran nama baik sekaligus membuka terang benderang siapa yang melakukan dugaan pembocoran dokumen tersebut kepada aparat hukum sebagai dugaan tindak pidana.
"Untuk itu, menurut hemat saya, terjadi atau tidak nanti laporan dugaan tindak pidana tersebut, tidak ada salahnya Endar Printoro dan dkk yang melaporkan dugaan pelanggaran kode etik menemui untuk berjumpa dengan Firli Bahuri dan komisioner KPK lainnya untuk meminta maaf," ungkap Emrus.
Setelah perjumpaan mereka dengan Firli Bahuri dan komisioner KPK, sejatinya mereka langsung melakukan jumpa pers untuk menyampaikan maaf secara terbuka kepada KPK dan publik.
"Mari kita dukung KPK berantas korupsi di tanah air, sampai negeri kita bersih dari korupsi untuk Indonesia Raya," tandasnya.
(责任编辑:热点)
Jaga Ekosistem Laut, Kabaharkam Polri Dukung Transpalantasi Terumbu Karang
荷兰室内设计留学申请条件
1 Juta WNA Masuk Indonesia Melalui Bandara Soekarno
建筑学日本留学,这五所学校你选哪一所?
Sektor Transportasi Disuntik Rp940 Miliar, Ekonomi Diharap Bergeliat
- 3 Alasan Kenapa Kucing Kamu Suka Makan Rumput
- Kejagung Tegaskan Bharada E Bukanlah Penguak Fakta Hukum Pertama
- Sidang Dody Prawiranegara Dimulai, Ibunda Hadir Memberi Dukungan
- Kapolri Ingatkan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion Bisa Diaplikasikan
- Projo Tunggu Langkah Jokowi Buat Partai Baru, Pintu Partai Lain Tetap Terbuka
- Tarik Ulur Anies: Sempat Melarang Isolasi di Rumah Kini Berbalik, DPRD Langsung Mengkritik
- Lukas Enembe Ditangkap KPK, Polda Papua Perketat Keamanan di Mako Brimob Kota Raja
- Tok! Imam Nahrawi Tetap Tersangka Korupsi
-
Konsumen Dirugikan Rp19 M, OJK Turun Tangan dan Jatuhkan Sanksi ke Puluhan PUJK
Warta Ekonomi, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya dalam memperkuat pelind ...[详细]
-
Tok! Sofyan Basir Divonis Bebas
Warta Ekonomi, Jakarta - Hakim Ketua Hariono saat membacakan amar putusan dalam sidang, mengatakan m ...[详细]
-
5 Cara Menyimpan Buah dan Sayur agar Segar dan Tahan Lama
Daftar Isi Cara menyimpan sayur dan buah agar segar tahan lama ...[详细]
-
Kapolri Ingatkan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion Bisa Diaplikasikan
JAKARTA, DISWAY.ID--Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menutup Kursus Manajemen Pengamanan ...[详细]
-
Tingkatkan Pendapatan, Golden Flower (POLU) akan Beli 118 Unit Apartemen
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Golden Flower Tbk (POLU) akan melakukan pembelian 118 unit ruang apartem ...[详细]
-
Keterangan Ferdy Sambo Sama Persis Saat Jadi Saksi dan Terdakwa, Kok Bisa?
JAKARTA, DISWAY.ID-- Sidang dengan Perkara pembunuhan Berencana Brigadir Yosua digelar di Pengadilan ...[详细]
-
Pelimpahan Berkas Tahap II Teddy Minahasa CS Pekan Depan
JAKARTA,DISWAY.ID- Pelimpahan berkas tahap II kasus mantan Kapolda Sumatera Barat, Teddy Minahasa mi ...[详细]
-
Anies Minta Pegawai Pemprov DKI Jakarta Wajib Ikut Donor Darah
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mewajibkan seluruh pegawai di ...[详细]
-
Anies Tunjuk Napi Jadi Bos TransJakarta, Gak Salah Tuh?
Warta Ekonomi, Jakarta - Kepala Ombudsman Perwakilan DKI Teguh Nugroho, meminta Gubernur DKI Jakarta ...[详细]
-
Penambahan Pelaku dan Korban Serial Killer Bekasi
JAKARTA, DISWAY.ID--Pihak polisi hingga kini terus bekerja melakukan penyelidikan kasus serial kille ...[详细]
Kontraktor Kasih 25 Ekor Sapi ke Zumi Zola, Katanya Cuma Niat Baik, Hmm...
Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Sakura di Jepang, Pahami Etikanya
- Simak Ya, Ini Deretan Kesalahan Penumpang Saat Naik Kereta Api
- Cloudera Hadirkan Data Visualization Terpadu yang Didukung AI di Pusat Data On
- Setiap Transaksi, Muncikari Putri Pariwisata Bisa Kantongi Duit...
- Katanya Tolak Dinasti Politik Tapi PSI Blak
- Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada 2024, Mas Dhito Artikan Dua Periode
- Catat, Ini 7 Tanda Kamu Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Manis
- Setiap Transaksi, Muncikari Putri Pariwisata Bisa Kantongi Duit...