7 Nyawa Siswa SD Melayang Dalam Kecelakaan Truk di Kranji, Ridwan Kamil Minta Polisi Usut Tuntas
时间:2025-06-03 10:39:36 出处:综合阅读(143)
SuaraJakarta.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepolisian turun tangan mengusut peristiwa kecelakaan maut truk trailer di Kranji,quickq官网安卓版下载入口 Bekasi, yang mengakibatkan tujuh nyawa siswa SD melayang, Rabu (31/8/2022).
Terutama, Ridwan Kamil menyoroti soal kelaikan truk pengangkut barang yang dimiliki perusahaan tersebut.
"Tadi saya meminta kepada kepolisian melakukan penindaklanjutan agar ini menjadi terang-benderang masalahnya," ucap Ridwan Kamil di Balai Kota, Rabu (31/8).
"Sambil kita evaluasi masalahnya sesuatu yang sistemik atau kecelakaannya," tambahnya.
Baca Juga:Kecelakaan Maut di Bekasi Tewaskan 7 Anak SD, KPAI Dorong Ada Kajian Cepat untuk Tingkatkan Keamanan Anak di Sekolah
Ridwan Kamil mengatakan, berencana dalam waktu dekat akan melakukan takziah ke keluarga korban kecelakaan maut truk trailer di Kranji, Bekasi.
Namun demikian, Kang Emil—sapaan akrabnya—tak merinci kapan akan bertakziah ke keluarga korban. Sebab, ia telah memiliki agenda lain.
"Saya juga dalam sela-sela kesibukan yang belum selesai ini akan coba upayakan untuk menjenguk juga kepada keluarga yang ditinggalkan," tuturnya.
Namun demikian, ia menyatakan telah meminta Plt Wali Kota Bekasi Tri Adianto Cahyono mengunjung keluarga korban.
Menurut Ridwan Kamil, peristiwa pilu ini perlu mendapa perhatian dari pemerintah setempat. Apalagi dari 10 korban meninggal, tujuh di antaranya adalah anak-anak.
Baca Juga:Buntut Kecelakaan Maut di Bekasi, Ridwan Kamil Evaluasi Keselamatan Transportasi
"Kepada walkot bekasi segera di waktu yang terdekat untuk melakukan takziah kpd warganya, apalagi tujuh korbannya anak-anak ya," ujar Ridwan Kamil.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 30 orang menjadi korban dalam kecelakaan truk di Kranji, Bekasi, Rabu (31/8/2022). Sebanyak 10 di antaranya meninggal.
Kecelakaan maut truk kontainer bernopol N 8051 EA ini tepatnya terjadi di depan SDN Kota Baru 02 dan 03 Kranji Bekasi.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mayoritas korban meninggal dalam kecelakaan itu siswa SD yang sedang berada di halte.
Dari 10 korban tewas, sebanyak tujuh di antaranya anak SD.
"Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah truk trailer bermuatan besi. Lalu ada dua sepeda motor dan satu mobil pikap yang tertimpa tiang provider," kata Latif, Rabu (31/8).
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
上一篇: Dasco Sindir Kader Gerindra yang Tinggalkan Partai: Jangan Kecil Hati!
下一篇: Ini Alasan Polri Kembali Terapkan Tilang Manual di Sejumlah Wilayah
猜你喜欢
- Tren Kencan 'Throning' ala Gen Z, Pacaran Biar Dianggap Keren
- Ramai Jadi Obrolan Medsos, Ini 9 Gejala NPD Si Narsis
- Imbas Pembahasan Telat, Pj Gubernur DKI Pastikan Tak Ada APBD Perubahan Tahun Ini
- Wanita Acungkan Pistol ke Paspampres Depan Istana, Kapolda Metro Jaya: Belum Tentu Teror
- Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran
- Bikin Sakit, 5 Makanan Ini Tak Boleh Dikonsumsi Bersama Pepaya
- Emas Antam di Pegadaian Dijual Mulai Rp1.037.000, UBS dan Galeri 24 Dipatok Segini
- Melejit 34% dalam Sehari, Saham COCO Masuk Pantauan BEI
- Ini Sasaran Tiga Terduga Teroris di Bekasi Sebelum Ditangkap