Terkait EUDR, DOPPA Sarawak Tuntut Petani Swadaya Dikecualikan
Warta Ekonomi,quickq官方下载电脑版 Malaysia - Napolean Royal Ningkos tak bisa lagi menyembunyikan kejengkelannya setelah Kamis pekan lalu, Uni Eropa mengumumkan detil kategori resiko negara terkait aturan European Deforestation Regulation(EUDR). "Malaysia masuk dalam kategori resiko standar. Ini berarti, kami petani swadaya akan terkena imbasnya," Presiden Asosiasi Pekebun Kelapa Sawit Dayak Sarawak (DOPPA) Malaysia ini merutuk. Kepada wartaekonomimalam ini, lelaki 54 tahun ini mengatakan bahwa Uni Eropa tidak adil dan telah gagal memperhitungkan dampak negatif pencantuman resiko itu terhadap petani swadaya yang notabene penduduk asli di Sarawak. Yang membuat Napolean semakin tidak senang, Uni Eropa malah mengandalkan informasi yang salah yang didapat dari pihak ketiga. Doktor Filsafat Selinus University of Science and Literature ini pun menyodorkan data bahwa di Sarawak, ada 48 ribu petani swadaya yang memasok Tandan Buah Segar (TBS) kepada 85 pabrik yang ada di sana. DOPPA khawatir, gara-gara aturan itu, pabrik perusahaan yang memasok pasar Uni Eropa akan memutus hubungan dengan para petani swadaya ini. "Perusahaan perkebunan besar yang mapan mungkin punya kemampuan lah untuk menyodorkan bukti ketertelusuran perkebunan sawitnya. Tapi kalau akan mengumpulkan dokumen yang sangat banyak, khususnya dari para petani swadaya, belum tentu mereka mau," katanya. Sementara kata Napolean, semua lahan pertanian petani swadaya di Sarawak adalah lahan yang sudah dikelola secara turun temurun. Artinya, areal yang sudah ditanami ataupun yang akan ditanami setelah aturan kepatuhan itu berlaku akhir tahun ini, semuanya adalah lahan yang sudah dikelola sejak lama. Itulah makanya Napolean tidak senang bila Uni Eropa seenaknya saja memakai pemetaan satelit untuk memantau kepatuhan terhadap aturan deforestasi itu. "Pemetaan satelit itu tidak benar. Sebab bisa saja aktivitas di lahan kosong yang ditumbuhi tanaman liar dianggap sebagai deforestasi baru," ujarnya. Menurut Napolean, Uni Eropa harus tahu bahwa Suku Dayak Asli di Sarawak sebagian besar adalah petani subsisten yang mempraktikkan penanaman berpindah-pindah sebelum beralih ke penanaman kelapa sawit pada tahun 1990-an. Dan petani asli di Sarawak hanya dapat mengolah tanah mereka untuk kelapa sawit, karet atau kakao setelah sertifikat tanah diberikan berdasarkan Undang-Undang Tanah Sarawak yang mengakui Hak Adat Asli (NCR) sebagai kepemilikan tanah yang sah. DOPPA Tuntut Petani Swadaya Dikecualikan Napolean menjelaskan pentingnya kepatuhan terhadap Undang-Undang Tanah Sarawak terkait dengan Peraturan Deforestasi Uni Eropa. “Dasar untuk memperoleh sertifikat tanah berdasarkan Hak Adat Asli adalah bahwa nenek moyang kami harus telah mengembangkan tanah tersebut. Tidak ada hutan yang ditebang untuk perkebunan kelapa sawit, kakao atau karet yang menjadi target Uni Eropa," tegasnya. Itu makanya kata Napolean, TBS yang diproduksi oleh petani swadaya Suku Dayak Asli di Sarawak adalah contoh terbaik dari pasokan tanpa deforestasi. Lantaran itu menurut Napolean, petani Dayak Pribumi di Sarawak harus diberikan pengecualian agar mereka tidak dikecualikan dari pasar Uni Eropa. Ini menjadi satu-satunya cara untuk memastikan bahwa peraturan Uni Eropa tidak menghukum petani pribumi yang tidak dapat menanggung beban semua peraturan Uni Eropa tentang impor. Indonesia sendiri juga bernasib sama dengan Malaysia, sama-sama diganjar resiko standar. Ini berarti, nasibnya akan sama dengan para petani sawit di Sarawak. Padahal, mayoritas petani sawit swadaya di Indonesia, telah mengusahai lahannya jauh sebelum tahun 2020, yang menjadi tenggat deforestasi versi Uni Eropa itu.
相关推荐
-
461 Anak di Lebak Banten Tertular Covid
-
5 Cara Menurunkan Kolesterol di Usia Muda Tanpa Obat
-
Mantan Gubernur Jabar Diperiksa KPK, Kasusnya?
-
TIM Terancam Jadi Kawasan Komersial, Tau Apa Jakpro Urusan Para Seniman?
-
Berkontribusi dalam Penyediaan Nutrisi, Sarihusada Raih Penghargaan di Ajang Peduli Gizi 2025
-
Copot Baliho Garbi, Pemkot Depok Berlagak Otoriter
- 最近发表
-
- Ini Isi Pembicaraan AHY saat Bertemu Bamsoet di Kantor DPP Demokrat
- China Sebut Tak Ada Patogen Baru dan Tak Biasa dari Penyakit Misterius
- Mensesneg: Kasus Sritex Bukti Negara Serius Berantas Korupsi
- Garbi Kukuh Perkarakan Baliho yang Diturunkan 'Sepihak' oleh Pemko Depok
- Kenapa Aroma Hujan Enak? Ini Penjelasan Ilmiahnya
- Tukin ASN Naik 80%, Gus Halim: Segera Sampaikan Kabar Ini ke Istri
- Cara Menggunakan Soda Api untuk Saluran Mampet, Jangan Sembarangan
- Final Miss Universe 2023, Fabienne Nicole Pakai Gaun Merah Daur Ulang
- PKB Mulai Lakukan Penjaringan Calon Kepala Daerah untuk Jabar, DKI, dan Banten
- Intip Rumah Baru Ganjar Pranowo di Sleman, Dikunjungi Mahfud MD saat Open House Lebaran
- 随机阅读
-
- Diet Ery Makmur, Turun 30 Kg dalam 10 Bulan demi Anak
- Biopsi VABB, Deteksi Dini Kanker Payudara Minimal Invasif dan Akurat
- Bukan Layani Penumpang Pesawat, Ini Sebenarnya Tugas Utama Pramugari
- Kopi Joss Memang Sedap, Tapi Ternyata Berbahaya
- Jangan Sedih, Bepergian Antara Malaysia
- PSI Bongkar Lagi, Kali ini Kasus Rumah DP 0 Rupiah
- Survei Global Hunger Index: Tingkat Kelaparan Indonesia Tertinggi Kedua di Asia Tenggara
- Wah! MK Batalkan UU tentang Batas Usia Minimal Menikah
- Makna Busana Paus Fransiskus: Simbol Kesederhanaan Hingga Akhir Hayat
- Waspada, 7 Minuman ini Bisa Jadi Penyebab Batu Ginjal
- Kapuspen Beberkan Kronologi Penyerangan OPM Terhadap Danramil Aradide
- Final Miss Universe 2023, Fabienne Nicole Pakai Gaun Merah Daur Ulang
- Politikus PDIP Divonis 7 Tahun Penjara Karena...
- Kata Gibran: Etos Kerja Orang Jakarta, Berangkat Subuh, Pulang Malam
- Polda Papua Barat Dalami Unsur Pidana di Keributan Anggota TNI AL dan Oknum Brimob di Sorong
- Kopi Joss Memang Sedap, Tapi Ternyata Berbahaya
- Jangan Tidur dalam Keadaan Marah, Ini Dampaknya
- Perkara PLTU Riau
- Garbi Kukuh Perkarakan Baliho yang Diturunkan 'Sepihak' oleh Pemko Depok
- Pantai Midodaren Tulungagung: Lokasi, Tiket Masuk, dan Daya Tarik
- 搜索
-
- 友情链接
-
- quickq账号购买
- quickq加速器下载安卓
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq加速器下载
- quickq.apk
- quickq加速器官网官网
- quickq苹果版ios
- quickq官方安卓版下载
- quickq app
- quickq在哪下载
- quickq官网进入
- quickq苹果版ios
- quickq网站是多少
- quickq网站
- quickq app
- quickq加速永久免费
- quickq电脑版官网下载
- quickq怎么付费
- quickq加速器官网链接
- ?quickq
- quickq加速器在哪下
- quickq快客官网苹果下载
- quickq加速永久免费
- quickq ios
- quickq免费下载
- quickq最新官网
- quickqios版本
- quickq客户端下载
- quickq官网下载apk
- quickqios版免费下载
- quickq充值最简单三个步骤
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq官方下载app
- quickq最新官方下载
- quickq会员共享
- quickq电脑版怎么用
- 怎么下载quickq苹果版
- quickqapp苹果版
- quickq官网下载安卓最新
- quickq快客官网
- quickq苹果手机下载
- quickq官网下载电脑
- quickq手机版免费下载
- quickq苹果版怎么下载
- quickq是干什么的
- quickq充值多少
- quickq充值不了的原因是
- quickq下载官网免费
- 官方正版quickq加速器
- quickq梯子
- quickqios版本
- quickq网页版入口
- quickq会员价格
- quickq下载app
- quickq加速器官方
- quickq快客加速器
- quickq安卓下载地址
- quickqios官网
- quickq最新版本
- quickqapp苹果版
- quickq加速器官网官网
- quickq官网入口
- quickq充值入口在哪里
- quickq快客加速器官网
- quickq充值页面
- quickq最新版本安卓下载
- quickq充值入口
- quickq官网ios手机下载
- quickq加速器官网知乎
- quickq官网多少
- quickq下载app
- quickqjs7官网
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq官网下载安卓版
- quickq
- quickq官网充值
- quickq app 下载
- quickq苹果app下载
- quickq官网下载苹果手机
- 快客quickq官网下载
- quickq费用
- quickq安卓官网下载
- quickq登录不了
- quickq.net
- quickq是啥
- quickq加速器官网js7
- quickq充值中心
- quickq苹果版下载
- quickq安卓版免费下载
- quickq中文版下载
- quickq网站是多少
- quickq手机端下载地址
- quickq收费
- quickq梯子
- quickq下载官方苹果
- quickq最新官网地址