Uni Eropa Cap Putin Seorang Pembual, Tidak Serius Ingin Akhiri Perang di Ukraina
时间:2025-06-03 12:54:20 出处:娱乐阅读(143)
Uni Eropa kompak menyuarakan ketidakpercayaan mereka terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin. Hal ini terkait dengan belum redanya konflik dari Rusia-Ukraina.
Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius menyatakan bahwa sang presiden tidak menunjukkan komitmen nyata terhadap perdamaian dan hanya berupaya mengulur waktu dalam pembicaraan mengenai konflik Ukraina.
Baca Juga: Telepon Langsung Putin, Trump Ingin Menjadi Juru Damai Konflik Rusia-Ukraina
“Kita kembali menyaksikan serangan besar-besaran dalam beberapa hari terakhir. Tindakan ini lebih lantang berbicara dibandingkan pernyataan manis yang sudah sering kita dengar soal proses perdamaian,” kata Pistorius, dilansir dari Reuters, Rabu (21/5).
Uni Eropa menurutnya Ia perlu meningkatkan tekanan terhadap Rusia. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menjatuhkan lebih banyak sanksi, khususnya terhadap sektor energi negara tersebut.
“Putin jelas sedang bermain untuk mengulur waktu. Sayangnya, kita harus mengatakan bahwa ia sebenarnya tidak tertarik pada perdamaian,” tegasnya.
Senada, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noël Barrot juga mengecam sikap yang menurutnya penuh kepura-puraan dari Putin.
Baca Juga: Syarat Putin Mau Ketemu Zelenskiy, Ini Bocoran Kremlin
“Saya percaya bahwa saat ia terus menggunakan bahasa munafik, semua pihak sudah menyadari bahwa ia akan melanjutkan perang kolonial ini sampai akhir—jika kita tidak menghentikannya,” kata Barrot.
上一篇: Di Persidangan Ratna Sarumpaet, Ternyata Amien Rais....
下一篇: Andi Arief Tak Pernah Pakai Narkoba, Kata Ferdinand Hutahaean
猜你喜欢
- Eni Saragih WA Minta 3 Juta Dolar, Kotjo: 'Di Darat Aja Deh'
- Alamak! 7 Mobil Nginap Setahun di Soetta, Tarif Parkirnya Bikin Dompet Meronta
- Herwyn Tekankan Pentingnya Penulisan Berita Pengawasan untuk Tangkal Hoaks di Pemilihan 2024
- 伦敦艺术大学好吗?
- Bima Arya Kasih Pertanyaan ke Anies Baswedan, Soal...
- Yasonna Wanti
- 爱丁堡大学室内设计专业详解
- 美国大学动漫设计专业的优势
- Maskapai Ini Catat Rekor Punya Destinasi Negara Terbanyak di Dunia