Investor Harap Waspada! BEI Pelototi Pergerakan Saham ASBI, KRAS dan JAWA
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali merilis peringatan terkait aktivitas perdagangan tak biasa atau unusual market activity(UMA) pada tiga saham emiten. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perlindungan terhadap investor yang mungkin tergoda oleh lonjakan harga yang agresif.
Pertama, lonjakan signifikan terjadi pada saham PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI). "Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA)," kata BEI dalam pengumumannya.
Pada penutupan perdagangan Jumat (13/6), saham ASBI melompat 23,42% ke level Rp585. Jika ditarik dalam sepekan, saham ini sudah naik 28,29% dan dalam sebulan terakhir tercatat melesat hingga 39,29%.
Baca Juga: Pasar Saham Membara, Bursa Asia Dibayangi Ketegangan Israel-Iran
Peringatan serupa juga diberikan kepada saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS). "Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA)," lanjut pengumuman BEI.
Saham emiten pelat Merah inilah menutup perdagangan Jumat dengan lonjakan 18,03% ke posisi Rp216. Dalam seminggu, KRAS sudah naik 52,12% dan dalam sebulan melonjak 71,43%.
Berikutnya, saham PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) juga mengalami lonjakan ekstrem. BEI menyampaikan, "Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA)."
Pada Jumat lalu, saham JAWA meloncat 35% hingga ke level Rp189. Secara mingguan naik 45,38% dan secara bulanan sudah menanjak 78,30%.
Baca Juga: Jajaran Saham Paling Tokcer dalam Sepekan, Ada yang Terbang hingga 70%
Meski begitu, BEI menegaskan bahwa pengumuman UMA ini tidak otomatis berarti ada pelanggaran terhadap peraturan pasar modal. Bursa saat ini tengah mengawasi dengan ketat pola transaksi dari ketiga saham tersebut.
Sehubungan dengan fenomena UMA ini, BEI pun mengimbau para investor untuk tetap waspada dan memperhatikan jawaban emiten atas permintaan klarifikasi Bursa serta mencermati kinerja perusahaan serta keterbukaan informasinya.
Baca Juga: Investor Saham Wall Street Tegang Setelah Iran Luncurkan Rudal ke Israel
Investor juga diminta meninjau kembali rencana aksi korporasi yang belum mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan memikirkan berbagai potensi risiko yang mungkin terjadi sebelum mengambil keputusan investasi.
Dengan adanya pengawasan ketat ini, BEI berharap investor tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengambil keputusan, terutama saat harga saham bergerak liar di luar kewajaran.
下一篇:Taiwan Blacklist Huawei dan SMIC, China Terancam Kehilangan Akses Teknologi AI Canggih?
相关文章:
- Puluhan Pengacara Siap Dampingi Firman Wijaya Hadapi SBY
- 3 Resep Cah Kangkung yang Lezat ala Restoran Berbintang
- 2025美国研究生建筑专业排名
- Uji Coba di Bandara IKN, Menhub Budi Karya: Mendarat dengan Lancar dan Selamat
- Prabowo Minta Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi, Diundang ke Kertanegara
- Bagaimana Tanda Lolos dan Tidak Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2024, Pelamar Wajib Tahu!
- KPK: Telusuri Calon Pemimpinmu dari DPRD hingga Presiden
- Ketum PPP Ditangkap, Bukti Jokowi Tegas?
- Kapolri Beri Sinyal Positif, Kombes Ahrie Sonta Bakal Jadi Ajudan Presiden Prabowo
- 2025年城市规划专业世界排名
相关推荐:
- Ini Doa Gubernur Jakarta untuk Rizieq Shihab
- 2025年德国建筑大学排名
- RAPBN 2025 Mengalami Penurunan, Kemdikbudristek Usul Tambahan Rp 26,4 Triliun
- Korea Selatan Resmi Larang Makan Daging Anjing Mulai 2027
- Daun Kelor Gantikan Susu di Makan Bergizi Gratis? Edy Wuryanto: Dianggap Makanan Kambing!
- Mantan Kopassus Kini Pimpin Bea Cukai, Ini Profil Letjen Djaka Budi Utama
- Rasio Wirausaha RI Rendah, Kemendag Desak Mahasiswa Jadi Pencipta Lapangan Kerja
- Klaim Kesehatan MSIG Life Tumbuh 63%, Total Pembayaran Capai Rp257 Miliar
- Kotak Kosong Menang, Komisi II DPR dan KPU Sepakat Gelar Pilkada Ulang Tahun 2025
- Viral di TikTok, Benarkah Manfaat Spearmint Tea untuk Jerawat?
- Kopi Lelet Pandawa UMKM Binaan SIG Berhasil Tembus Pasar Nasional, Omzet Capai Rp30 Juta per Hari
- KPK Bakal Panggil Gubernur Jambi Hari Jumat
- DJP Bantah Ada Kebocoran Data NPWP dari Sistem
- Tarif Tol Tak Ada Diskon Jelang Nataru 2024/2025, Begini Dalil Jasa Marga
- DPR Masih Ributkan Definisi 'Terorisme'
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Bakal Umumkan Nasib Sistem Zonasi Jelang Tahun Ajaran Baru 2025
- Pemerintah Siapkan Strategi untuk Redam Badai PHK di Industri Media
- Batas Waktu dan Tutorial Isi PDSS untuk SNBP di SNPMB 2025, Simak Caranya
- Eks HTI Tolak Anggapan Organisasinya Penganut Paham Radikal
- Isu Pemindahan Ibu Kota Negara, Anies: Itu Wewenang....