Hotel Paling Berbahaya di Dunia, Sensasi Bermalam Dikelilingi Hiu
Pernahkah kamu membayangkan syahdunya menginap di hotel tepi laut? Mungkin yang terbayang adalah sorot hangat matahari, suara renyah ranting pohon bergesekan, atau semilir angin yang segar.
Namun, menginap di hotel bernuansa laut nyatanya tak selalu indah. Ada pula hotel di tengah laut yang menawarkan sensasi menegangkan.
Mendapat julukan sebagai hotel paling berbahaya di dunia, penginapan ini menghadirkan sensasi bermalam dikelilingi hiu di lepas pantai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hotel ini berada di atas menara yang tingginya menjulang hingga 41 meter di atas permukaan laut. Mengutip Unilad, bangunan hotel bergantung pada empat kaki yang disatukan dengan penyangga logam.
Berada di lepas pantai dan dikelilingi ikan hiu tentu jadi suasana yang menakutkan. Pertanyaannya, mengapa hotel ini dibangun?
Pada tahun 1964, hotel ini dibangun untuk melindungi kapal yang lewat agar tidak kandas di perairan dangkal Frying Pan Rocks.
Kawasan ini dinilai berbahaya. Pasalnya, dalam lebih dari 14 tahun, ada 130 kapal yang karam dan baru ditemukan di wilayah sepanjang 28 mil.
Untuk itu, bangunan dengan menara ini hadir memperingatkan kapal yang melalui daerah ini agar tetap menjaga jarak.
Pada dasarnya, bangunan ini difungsikan seperti mercusuar. Bedanya, jika mercusuar pada umumnya dibangun di atas tanah padat, Frying Pan Tower justru berada di tengah lautan.
Setelah adanya GPS, kini mercusuar Frying Pan Tower itu tidak lagi difungsikan sesuai tujuan awal, tetapi untuk hal lain. Salah satunya, sebagai tempat untuk mempelajari kehidupan liar di kawasan perairan tersebut.
![]() |
Pada tahun 2010, bangunan ini dibeli oleh Richard Neil dari Oklahoma. Ia memutuskan untuk mengubahnya menjadi tempat unik yang bisa ditinggali manusia, yaitu hotel.
Hotel ini memang tidak menawarkan fasilitas dan pengalaman mewah menginap di hotel bintang lima. Akan tetapi, ia menawarkan petualangan yang menarik untuk siapa saja yang menyukai pola liburan aktif dan menantang.
Untuk sampai ke sana, ada helipadyang disediakan mengantar tamu atau mengangkat tamu dari perahu ke atas. Hal ini jelas cukup menantang, terutama untuk siapa saja yang takut ketinggian.
Ketika di sana, tamu juga bisa menyempatkan diri untuk melakukan scuba divingdi terumbu karang yang dilindungi. Terumbu karang ini berada tepat di bawah bangunan Frying Pan Hotel. Namun, tetap harus berhati-hati dengan hiu yang ada di sana.
Selain bisa menyaksikan langsung pemandangan bawah laut yang spektakuler, tamu juga bisa menyaksikan indahnya matahari terbit, tenggelam, dan bersinar dengan indah di tengah laut. Pemandangan ciamik ini bisa didapat dari balkon hotel.
Bagaimana, kamu berani coba?
(dh/asr)(责任编辑:知识)
5 Buah Pereda Sakit Kepala, Tubuh Segar Pening Hilang
Longsor Tewaskan 19 Orang, Bahlil Ancam Tarik Kewenangan Tambang ke Pusat
Rekomendasi Kos Bandung Rp2 Jutaan, 5 Pilihan Dekat Kampus Ternama
Pembelajaran AI dan Coding segera Diterapkan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Tak Tinggalkan Buku
Simak Ya, Ini 5 Cara Memilih Koper yang Cocok untuk Liburan
- Budi Arie Siap Diperiksa terkait Judi Online di Komdigi, Kenal dengan Belasan Mantan Pegawainya
- 10 Kota Wisata di Dunia dengan Internet Paling Kencang
- Bansos Tahap II Tertunda, Jangan Kaget Dengar Janji Anies
- Perkuat Teknologi dan SDM, PLN Enjiniring Jalin Kolaborasi Global dengan EPPEI
- Dirayakan 16 September Nanti, Apa Itu Maulid Nabi?
- Eks Manajer Hotel Sarankan Tamu Tak Pakai Sampo Isi Ulang dari Hotel
- Riset: Dampak PSBB, Pertumbuhan Kasus Positif Corona di Jakarta Menurun
- Daftar Pemenang detikJatim Awards 2024
-
Museum Nasional Indonesia Buka Kembali, Berapa Kini Harga Tiketnya?
Jakarta, CNN Indonesia-- Setelah tutup selama lebih dari satu tahun, Museum Nasional Indonesia(MNI) ...[详细]
-
Bansos Tahap II Tertunda, Jangan Kaget Dengar Janji Anies
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa penyaluran bantuan sosia ...[详细]
-
10 Kota Wisata di Dunia dengan Internet Paling Kencang
Jakarta, CNN Indonesia-- Pengalaman wisatawan memperoleh kecepatan internet yang kencang di sebuah d ...[详细]
-
Usaha Lagi, 4 Kepala Daerah Bodebek Minta KRL Dihentikan, Eh...
Warta Ekonomi, Cibinong - Lima kepala daerah dari Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) akan usaha kemba ...[详细]
-
KPK Dalami Pengajuan PMD Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah di Rorotan Jakut
JAKARTA, DISWAY.ID --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa seorang saksi terkait dugaan Korup ...[详细]
-
Bill Gates Beri Catatan Penting untuk Program MBG di Indonesia, Ini Isinya
JAKARTA, DISWAY.ID--Tokoh filantropi dunia dan pendiri Microsoft, Bill Gates memberikan catatan ke B ...[详细]
-
Unilever Indonesia Bagikan 99,7% Laba 2024 sebagai Dividen, Pemegang Saham Cuan Jumbo!
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menegaskan kembali komitmennya terhadap pe ...[详细]
-
Rapid Test untuk Warga Jakarta, 3,6 Persen Dinyatakan Positif
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumumkan hingga Selasa, hasil ...[详细]
-
Songsong Visi Indonesia Emas 2045, Forum Merajut Masa Depan Indonesia Rajut Keberagaman
BALI, DISWAY.ID- Ratusan pemimpin, pemikir, dan aktivis dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Kur ...[详细]
-
Diangkat Jadi Komut BUMD, Sudirman Said Janjikan Anies Ini
Warta Ekonomi, Jakarta - Sudirman Said resmi menjabat sebagai komisaris utama (komut) BUMD DKI, PT F ...[详细]
- Hindari 5 Minuman dan Makanan Enak Ini, Bisa Bikin Susah Tidur
- Menko AHY Dorong Partisipasi Aktif di ICI 2025 untuk Bangun Indonesia Inklusif
- Bill Gates Beri Catatan Penting untuk Program MBG di Indonesia, Ini Isinya
- Kasus Corona di Jabar: Positif Menurun, tapi Sebarannya Meluas
- Ini Kata Abdul Mu’ti tentang Wajib Belajar 13 Tahun yang Bakal Mulai Diterapkan 2025
- Riset: Dampak PSBB, Pertumbuhan Kasus Positif Corona di Jakarta Menurun
- Rumah Subsidi Dibangun Bertingkat? Ini Gagasan Baru Maruarar Sirait