DPRD Minta Pramono Mulai Terapkan ERP, Bisa Mulai Tahap Satu di Jalan Utama
SuaraJakarta.id - DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur Pramono Anung untuk segera menerapkan sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing(ERP). Kebijakan ini dianggap sebagai salah satu terobosan dan langkah konkret untuk mengatasi kemacetan.
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta,quickq windows Dimaz Raditya menegaskan, kebijakan ERP bisa diterapkan secara bertahap. Lokasi awal pelaksanaannya bisa dimulai di ruas-ruas jalan protokol.
"Penerapan ERP tahap pertama bisa dilakukan di ruas-ruas jalan utama terlebih dahulu dan dilakukan perluasan setelah dilakukan evaluasi," ujar Dimaz, dikutip Rabu (16/4/2025).
Menurutnya, ERP merupakan salah satu bentuk manajemen lalu lintas yang lebih progresif ketimbang kebijakan ganjil genap yang selama ini diterapkan. Dimaz menyebut ganjil genap tak lagi efektif menekan penggunaan kendaraan pribadi, justru mendorong masyarakat untuk memiliki lebih dari satu mobil.
Baca Juga:Tak Terima Jalan Fatmawati Masuk dalam Skema ERP, Mahasiswa UPN Veteran Demo Kantor Heru Budi
"Penerapan ganjil genap tidak mendorong berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi karena orang cenderung menambah jumlah kendaraan yang dimiliki," kata Dimaz.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan saat ini pihaknya tengah mengebut penyusunan regulasi pendukung penerapan ERP. Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas. Pembahasannya ditargetkan bisa segera rampung tahun ini.
Regulasi tersebut juga menjadi turunan dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ), yang memberikan payung hukum baru pasca-Jakarta tak lagi menyandang status ibu kota negara.
"Diharapkan tahun ini untuk ERP bisa langsung ada peraturan daerahnya sehingga untuk implementasinya itu bisa lebih cepat dilakukan. Tinggal dalam tataran implementasi, setelah produk hukumnya jadi," kata Syafrin kepada wartawan, Selasa (18/2/2025).
Namun, Syafrin tak menampik bahwa ERP bukanlah kebijakan populis. Wacana ini telah digodok sejak beberapa tahun lalu, bahkan sempat sampai ke tahap tender. Sayangnya, pelaksanaannya kandas akibat gagal lelang dan minimnya dukungan publik.
Baca Juga:Dishub DKI Kaji Lagi Raperda dengan DPRD tentang Jalan Berbayar di Jakarta
"Memang saya memahami bahwa perubahan radikal disini adalah bagaimana dari ganjil genap berubah menjadi ERP. Karena Jakarta untuk mengubah kepada electronic road pricing harus disiapkan landasan hukumnya yang proven," pungkas Syafrin.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
- 3
(责任编辑:焦点)
Kejar 10.000 Rumah Rendah Emisi di 2025, Begini Strategi BTN
Risiko Kredit KPR Meningkat, OJK Soroti Tren PHK dan Perlambatan Ekonomi
Minyak yang Bahaya Untuk Kesehatan, Ada Minyak Jagung dan Kelapa
Bepro, Relawan Pengusaha Muda yang Dukung Prabowo Nyapres
KPK Didesak Seret Penyuap Sekretaris MA Hasbi Hasan
- Gerindra Buka Suara Soal Kabar Fahri Hamzah Jadi Menteri Perumahan di Kabinet Prabowo
- Minum Kopi Sebelum Siang Ternyata Bikin Panjang Umur Sampai 100 Tahun
- Studi Temukan Main Dating App Ternyata Bikin Depresi
- Manfaat Makan Buah Salak, Salah Satunya Cegah Sembelit
- Gondongan Bisa Disembuhkan dengan Cuka, Mitos atau Fakta?
- Kendrick Lamar Kembalikan Tren Celana Flare di Super Bowl 2025
- Beredar Foto Ferdy Sambo di Rumah, Ini Penjelasan Pengacara
- Brigjen Endar Kembali ke KPK, Polri : Jangan Dibenturkan Nanti Koruptor Senang
-
Dikabarkan Mundur dari Kabinet, Erick Thohir:Orang Lagi Enak
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menepis kabar yang menyebut dirinya akan mundur d ...[详细]
-
Jakarta, CNN Indonesia-- Seorang turisasal Vietnam telah mengajukan laporan ke polisi karena tertipu ...[详细]
-
Ledakan Mobil Listrik di Jakarta: Sejauh Mana Asuransi Memberi Perlindungan?
Warta Ekonomi, Jakarta - Insiden meledaknya mobil listrik yang sedang terparkir di sebuah garasi rum ...[详细]
-
Jakarta, CNN Indonesia-- Seorang turisasal Vietnam telah mengajukan laporan ke polisi karena tertipu ...[详细]
-
Bobot Penilaian SKB CPNS 2024 Berapa? Berikut Informasinya
JAKARTA, DISWAY.ID --Peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 akan segera memasuki tah ...[详细]
-
Disebut Perlu Dihindari, Apa Gluten Berbahaya?
Daftar Isi Apa gluten berbahaya? ...[详细]
-
Jangan Panik, Lakukan 5 Hal Ini Jika Merusak Barang di Hotel
Daftar Isi 1. Jangan panik, tetap tenang ...[详细]
-
Jakarta, CNN Indonesia-- Kontes Anjing Tahunan Westminster Kennel Club ke-149 ber ...[详细]
-
Peparnas 2024 di Solo, Bukti Pemerintah Mewujudkan Hak
JAKARTA, DISWAY.ID --Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke-17 yang diselenggarakan di Kota Solo mo ...[详细]
-
25 Ucapan Menyambut Bulan Nisfu Syaban, Menyentuh dan Penuh Doa
Jakarta, CNN Indonesia-- Nisfu Syabanadalah hari ke-15 dalam bulan Syaban yang menjadi salah satu ha ...[详细]
Sederhana, Paus Fransiskus Pakai Jam Tangan Murah Meriah
Tak Selalu Menyehatkan, Ini 3 Efek Samping Makan Kacang Mete
- Ada Tikus Lompat di Makanan Penumpang, Pesawat Pilih Mendarat Darurat
- Uni Eropa Ragukan Ancaman Tarif 50%: Hanya Gertakan dari Trump
- Bepro, Relawan Pengusaha Muda yang Dukung Prabowo Nyapres
- Brigjen Endar Kembali ke KPK, Polri : Jangan Dibenturkan Nanti Koruptor Senang
- Terindikasi Fasilitasi Judi Online, Menkominfo Budi Arie Beri Teguran Keras Kepada 5 E
- Tahun 2024, Kuota Haji Indonesia 221.000 Jemaah
- Wabah Flu, Pelancong Penyakit Kronis Disarankan Tunda ke China