JAKARTA,quickq最新版本 DISWAY.ID- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendorong urgensi Perpres Satgas Pencegahan dan Penanganan Pornografi makin mendesak atas maraknya komunitas pedofil di media sosial. 

Kondisi ini memicu kekhawatiran bagi masyarakat, terutama orang tua.

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar menjelaskan bahwa hal ini bagian dari kekerasan seksual berbasis elektronik.

BACA JUGA:Maraknya Kasus Pedofilia, KemenPPPA Buka Suara

Dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual berbasis elektronik, Nahas menjelaskan, pemerintah memiliki dua lembaga, yakni Kominfo dan Kepolisian.

"Kominfo ada proses takedown kalau ada bau-bau kekerasan seksual, ada pornografi, ada misalnya diindikasikan pedofil beroperasi menggunakan platform tertentu," terang Nahar ketika ditemui di Kantor KemenPPPA, Jakarta, 18 September 2024.

"Lalu kemudian untuk pelacakannya di Polri juga kan ada tim cyber. Jadi itu dilakukan."

BACA JUGA:Nama Terpidana Kasus Pelecehan dan Pedofil Masuk Daftar Squad Voli Pantai Belanda Jelang Olimpiade Paris 2024

Sementara itu, khusus untuk kasus pornografi, pemerintah juga tengah menyiapkan Perpres tentang Satgas Pencegahan dan Penanganan Pornografi.

"Ini dalam proses penyempurnaan yang segera akan diterbitkan mudah-mudahan akhir tahun ini," lanjutnya. 

Peraturan tersebut awalnya dibuat dalam bentuk peraturan menteri, tetapi kemudian dijadikan peraturan presiden karena meliputi beberapa lembaga.

BACA JUGA:Pengakuan Korban Bullying dan Pelecehan Seksual Binus School Simprug, Sebut Ada Anak Pejabat

"Kita berjuang (disahkan tahun ini). Sebetulnya sudah lama (disusun), hanya kan ini menggabungkan tugas dan fungsi lebih dari 16 kementerian lembaha, itu jangan sampai ada yang tertinggal," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga menyesuaikan kebijakan ini di tingkat nasional.

• 1
• 2
• »

• ·Ditanya Apa Saja Sama Penyidik? Menag: Banyak Sekali
• ·Bali Dinobatkan Jadi Destinasi Terbaik Kedua Dunia versi Tripadvisor
• ·Kenapa Jakarta Ogah Pakai Istilah New Normal?
• ·Lukas Enembe Kembali Jalani Sidang Hari Ini Setelah Jalani Perawatan
• ·Kembali Gelar APSAT 2025, ASSI Dorong Inovasi dan Kolaborasi Industri Satelit
• ·Rabu Besok, Menag Sudah Siap Diperiksa KPK?
• ·Menteri Agama 'Mangkir' dari Panggilan KPK
• ·Apakah Makan Nasi Bisa Bikin Perut Jadi Buncit?
• ·7 Destinasi Wisata Alternatif Terbaik di Indonesia Selain Bali
• ·Taman hingga Fasum di Kota
• ·FOTO: Berburu Jeruk Imlek, Buah 'Pembawa Mujur' Warga Tionghoa
• ·Rumah Wali Kota Dumai Digeledah KPK
• ·Industri Periklanan Ikut Khawatir pada PP 28/2024 yang Dianggap Tekan Industri Tembakau
• ·Resmi! Jokowi Keluarkan Kepres Cuti Bersama Iduladha 2023
• ·Cuma 50 Pilot yang Mampu Mendaratkan Pesawat di Bandara Ekstrem Ini
• ·JPU Belum Siap Hadirkan Saksi, Persidangan Lukas Enembe Ditunda Pekan Depan