Buku Sejuta Surat untuk Palestina: Suara Muda Bersatu untuk Kemanusiaan
JAKARTA,quickq加速器安装包 DISWAY.ID --Dompet Dhuafa bersama Gueari Galeri mempersembahkan buku Sejuta Surat untuk Palestina, sebuah antologi yang menghadirkan 75 karya terpilih berupa surat, puisi, ilustrasi dan foto.
Antologi ini merupakan hasil kolaborasi dengan hampir 400 kontributor muda yang menyuarakan harapan, doa dan keteguhan hati anak muda untuk mendukung kemanusiaan.
Buku Sejuta Surat untuk Palestina diluncurkan dalam sebuah perhelatan teater musikal “Tanah Yang Terpenjara - Lantangkan Suara untuk Palestina” bersama Titimangsa di Gedung Kesenian Jakarta, pada Kamis malam, 3 Oktober 2024.
BACA JUGA:Tak Hanya Salurkan Beasiswa, WIKA dan BUMN Karya Bangun Infrastruktur Pendidikan di IKN
BACA JUGA: Bangun Empati Siswa Lewat Donasi Kaki Palsu untuk Tunadaksa
Acara ini menjadi wadah bagi para seniman muda untuk mengekspresikan solidaritas mereka terhadap Palestina melalui ragam bentuk seni.
Antologi ini menyajikan berbagai perspektif tentang konflik Palestina, mulai dari situasi yang dialami warga sipil, resistensi, hingga harapan akan masa depan yang lebih baik.
Karya-karya yang terpilih tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga menginspirasi pembaca untuk turut serta dalam perjuangan kemanusiaan.
"Para kontributor yang juga siswa-siswi sekolah adalah generasi yang akan menjadi penerus bagi bangsa Indonesia di masa mendatang. Maka itu, anak-anak sejak dini perlu mendapatkan informasi dan dapat memahami, serta kemudian diberi kesempatan menyalurkan perasaan dan pemikirannya. Sekaligus mewadahi kreativitas mereka, dan karya kreatif mereka disalurkan dengan tepat salah satunya adalah membuat surat untuk Palestina," ujar Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini.
BACA JUGA:Intip 5 Daftar Hari Penting Nasional-Internasional 7 Oktober, Ada Apa Saja?
BACA JUGA:Hari Komunikasi Damai Internasional 7 Oktober, Intip Makna dan Sejarahnya
"Setiap karya dalam buku ini adalah bukti nyata bahwa generasi muda memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap isu-isu global. Melalui antologi ini, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian di Palestina," imbuhnya.
Buku Sejuta Surat untuk Palestina terbagi menjadi enam bagian yang saling berkaitan, mengisahkan perjalanan emosional para kontributor dalam menyikapi isu genosida yang terjadi di Palestina.
Mulai dari pilu mendalam atas situasi penderitaan warga sipil, angan, resistensi, harapan akan perdamaian, hingga komitmen untuk terus bersolidaritas untuk kemanusiaan.
- 1
- 2
- 3
- »
-
Bahaya Penyakit Chikungunya, Bagaimana Cegah Agar Tak Terinfeksi?Prabowo Subianto: Pemerintahan yang Dipimpin Presiden Joko Widodo Harus DiakuiRagam Tradisi Nusantara yang Dilakukan Jelang Puasa RamadanBandara Misterius Tanpa Penumpang dan Pesawat, Dibiayai China Rp3,9 T3 Jenis Olahraga Cuma Bakar Sedikit Kalori, Tak Cocok Turunkan BBPrabowo Dkk Dilaporkan Usai Deklarasi di Museum, Bawaslu: Laporan Tidak Memenuhi Syarat10 Pantai Terbaik di Dunia 2025, Ada 1 dari Indonesia10 Pantai Terbaik di Dunia 2025, Ada 1 dari IndonesiaRektor Universitas Indonesia (UI) Gratiskan Uang Kuliah Anak Dosen dan Tendik yang Lolos UTBK4 Tanda Otak Menua Lebih Cepat dari Usia
- ·Benarkah Bulan Januari Terasa Lebih Lama? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
- ·Si Kembar Rihana dan Rihani Diserahkan ke Kejaksaan
- ·Gugatan LP3HI Ditolak, Hakim Pastikan Penyelidikan Kasus Korupsi BTS 4G Kominfo Belum Berhenti
- ·Bank Mega Syariah Salurkan Rp 500 Miliar untuk Dukung Proyek Tambang BRMS
- ·Airlangga Hartanto Kembali Dipanggil Kejagung Atas Kasus Ekspor CPO Setelah Sempat Mangkir
- ·FOTO: Ubin Dekoratif, Penanda dan Penjaga Sejarah Karbala Irak
- ·Relawan Bersama Prabowo Apresiasi Penunjukan Komjen Purn Nana Sudjana sebagai Pj Gubernur Jateng
- ·KPP Bentuk Tim Pemenangan Anies
- ·OJK Akui Pasar Karbon Indonesia Kini Didominasi Domestik, Tapi Siap Go Global
- ·Korban Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia 2023 Diperiksa Pekan Depan
- ·Mau Teh Lebih Segar dan Kaya Manfaat, Tambahkan 6 Bahan Ini
- ·Dianggap Sebagai Ancaman, Apa Itu Brain Drain?
- ·Saking Ramainya Lalu Lintas Perdagangan, Pelabuhan di Uighur China Terapkan Operasi Bea Cukai 24 Jam
- ·Pulang Liburan, Wanita Ini Kaget Ada Cacing Bersarang di Otaknya
- ·DPD RI Siap Berkolaborasi dengan Kepala Daerah untuk Kemajuan Nasional
- ·30 Kapal Terbakar di Tegal, Polisi Lakukan Penyelidikan
- ·Dongkrak Pendapatan, Jobubu Jarum (BEER) Resmi Luncurkan Produk Baru
- ·LPSK: Keluarga Brigadir J Bisa Ajukan Restitusi ke Ferdy Sambo
- ·'Way of Indonesia Strategy': Kuatkan Peran Alumni University of Birmingham sebagai Agen Perubahan
- ·Simak Jadwal dan Syarat Beasiswa Unggulan 2023 Kemendikbudristek, Begini Tata Caranya
- ·FOTO: Restoran Piza di Inggris Nyatakan 'Perang' Terhadap Nanas
- ·VIDEO: Merayakan Hari Valentine bersama 'Anabul' di Shelter Filipina
- ·Gugatan LP3HI Ditolak, Hakim Pastikan Penyelidikan Kasus Korupsi BTS 4G Kominfo Belum Berhenti
- ·Pria China Bertekad Mendaki 50 Gunung dengan Posisi Handstand
- ·Prancis Dikunjungi 100 Juta Turis pada 2024, Jadi Destinasi Terpopuler
- ·Dua Orang Saksi Kasus Ekspor CPO Diperiksa Kejagung
- ·FOTO: Lampion Merah Merona Sambut Imlek di Jakarta
- ·Penampakan Panji Gumilang Gunakan Baju Tahanan Atas Kasus Penistaan Agama
- ·Apa yang Terjadi Jika Makan Buah Salak Setiap Hari?
- ·Diduga Dialami Kim Sae
- ·Simak! Makna Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia yang Patut Kalian Ketahui
- ·Si Kembar Rihana dan Rihani Diserahkan ke Kejaksaan
- ·Nekat Selfie bareng Hiu, Tangan Turis Digigit hingga Harus Diamputasi
- ·Makan Buah Naga Setiap Hari, Bolehkah?
- ·Petinggi Pabrikan Otomotif Ini Diam
- ·'Way of Indonesia Strategy': Kuatkan Peran Alumni University of Birmingham sebagai Agen Perubahan