Kesalahan dalam Makan Seafood yang Bikin Kamu Gagal Diet
Daftar Isi
- 1. Tidak cukup porsi
- 2. Mengolesinya dengan mentega
- 3. Dimasak dengan digoreng
- 4. Menghindari ikan berlemak
Seafoodatau makanan laut seperti ikan, udang, dan kepiting memang sumber protein yang enak dan menyehatkan. Tapi apakah efektif menurunkan berat badan? Ternyata itu semua tergantung cara kita mengonsumsinya.
Beberapa hal di bawah ini termasuk kesalahan dalam makan seafood yang menyebabkan kamu gagal diet.
Ikan dan pangan bahari lainnya tentu bisa jadi bagian dari pola makan sehat. Namun, menyajikannya dengan cara yang salah bisa lebih merugikan daripada menguntungkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
1. Tidak cukup porsi
Sebuah studi pada 2021 di Nutrition and Metabolic Insights mengungkap, mengonsumsi ikan secara teratur telah terbukti memberikan efek positif pada berat badan dan fungsi tiroid sekaligus mengurangi risiko sindrom metabolik.
"Secara umum, makanan laut rendah kalori dan tinggi protein, menjadikannya makanan yang sempurna untuk seseorang yang mencoba menurunkan berat badan sekaligus mempertahankan otot," jelas Frances Largeman-Roth, pakar nutrisi mengutip Livestrong.
Menurut USDA, satu porsi udang matang seberat 3 ons, misalnya, menyajikan 20 gram protein hanya dengan 84 kalori. Jumlah proteinnya hampir sama dengan jumlah yang sama pada dada ayam rotisserie yang dimasak.
Pedoman Diet untuk Orang Amerika merekomendasikan 8 ons seafood atau lebih per minggu, baik Anda sedang berupaya menurunkan berat badan atau tidak.
Namun, pastikan untuk membatasi ikan yang mengandung merkuri tinggi, termasuk king mackerel, marlin, orange roughy, hiu, ikan todak, tuna mata besar, dan tilefish dari Teluk Meksiko.
2. Mengolesinya dengan mentega
![]() |
Mentega mungkin bisa membuat seafood jadi terasa lebih lezat. Namun, menambahkan mentega pada seafood Anda, apalagi dalam jumlah yang berlebihan, secara drastis bisa meningkatkan jumlah kalori dalam makanan.
Hal ini tentu dapat menghambat penurunan berat badan.
"[Contohnya] meskipun kerang hanya memiliki 80 kalori per 4 ons, menambahkan 2 sendok makan mentega ke dalam wajan saat Anda memasaknya akan menambah 200 kalori dan 14 gram lemak jenuhnya," jelas Largeman-Roth.
Alih-alih mengolesinya dengan mentega, Largeman-Roth menyarankan untuk menggantinya dengan extra-virgin olive oil untuk ditambah pada seafood.
Meski jumlah kalorinya hampir sama dengan mentega, tetapi lemak jenuhnya jauh lebih rendah dan dapat membantu melindungi terhadap kolesterol jahat tingkat tinggi dan mengurangi risiko penyakit jantung, menurut Harvard Health Publishing.
3. Dimasak dengan digoreng
Menggoreng seafood tidak disarankan karena bisa menambah jumlah kalori. Apalagi, jika ditambahkan dengan garam dan tepung dalam jumlah yang banyak.
Largeman-Roth menyontohkan, 4 ons fillet ikan cod yang tidak dilapisi tepung roti hanya menyajikan 90 kalori, tetapi membalurinya dengan tepung akan menambah setidaknya 200 kalori lagi, ditambah 300 hingga 400 miligram natrium.
Menurut American Heart Association (AHA), menumis atau memanggang adalah pilihan tepat mengolah seafood yang dapat membantu mendukung upaya penurunan berat badan dengan lebih baik. Anda juga bisa mencoba menggoreng dengan air fryer untuk menghindari minyak berlebih.
4. Menghindari ikan berlemak
![]() |
Masih banyak orang yang takut dan menghindari ikan berlemak seperti salmon, tuna, mackerel saat sedang menurunkan berat badan. Saatnya Anda berpikir ulang!
Largeman-Roth mengatakan, meski ikan berlemak mengandung sekitar 100 kalori lebih banyak per porsi dibanding ikan yang lebih ramping, mereka tetap layak mendapat tempat dalam diet Anda.
Ulasan pada 2019 di Nutrition Research Reviews, menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan berlemak sebenarnya dapat mendukung penurunan berat badan.
"Ditambah lagi, lemak dalam ikan berlemak memberikan perlindungan bagi jantung dan otak kita," kata Largeman-Roth
Ia menyarankan untuk memasukkan ikan berlemak dalam menu makan rutin, namun penting untuk memperhatikan porsi dan hindari penggunaan lemak tambahan dalam jumlah besar untuk memasak atau membumbui ikan.
AHA merekomendasikan untuk konsumsi 3 ons ikan berlemak setidaknya dua kali seminggu.
(pua/pua)-
10 Jurusan Kuliah di UM Paling Ramai Peminat, Strategi Tembus SNBP 2025Geger! Hary Tanoe Digugat CMNP, Hotman Paris Buka Fakta BaruSepakat Akhiri Konflik, PWI Gelar Kongres Persatuan Agustus 20253 Daun untuk Kesehatan Jantung, Cara Alami Mencegah Kematian DiniKisah Penumpang Terbangkan Pesawat ke Spanyol Gegara Pilot Tak DatangSegera Menuju Swiss, Inilah Sejumlah Topik Utama Negosiasi Dagang ChinaDitetapkan Sebagai Tersangka TPPU, Aset Zarof Ricar akan Diblokir!Prabowo Yakin Masa Depan Indonesia Gemilang: Banyak Kekuatan Ingin Indonesia Terpecah BelahAlasan Kenapa Harus Aktifkan Mode Pesawat dalam PenerbanganIHSG Tembus 7.100, Investor Asing Terciduk Borong 10 Saham Ini
- ·Menuang Keindahan Taman Bunga pada Gaun dan Kaftan Hari Raya
- ·VIDEO: Gemerlap Dandyism ala Kulit Hitam dalam Met Gala 2025
- ·Prabowo Tegaskan Pemerintahannya Tak Anti Kritik
- ·Menkes Sebut Ukuran Celana Lebih dari 33
- ·Berkenalan dengan Rina, Pramugari AI Korean Air yang Memukau
- ·KPK Periksa Dua Saksi Pembelian Tanah di Bakauheni dan Kalianda dalam Kasus Pengadaan Lahan JTTS
- ·DPR: Demokrasi yang Matang Menuntut Kritik Konstruktif, Bukan Kekerasan terhadap Media
- ·Kadin Apresiasi Kapolda Banten Terkait Penegakan Hukum Premanisme dalam Dunia Usaha
- ·Ramai di Medsos, Toko ZARA di Negara Ini Diamuk Massa Pro
- ·Sepakat Akhiri Konflik, PWI Gelar Kongres Persatuan Agustus 2025
- ·Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal
- ·Anggota Komisi I DPR RI: Duterte Tegas dan Tidak Pandang Bulu Berantas Narkoba
- ·Daripada Usulkan Koruptor Didenda Damai, ICW Desak Pembahasan RUU Perampasan Aset Dibahas Segera!
- ·Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari
- ·Indonesia Miliki Banyak Jalur Masuk Narkoba, Ahmad Sahroni: Kolaborasi Pengawasan Wajib Ditingkatkan
- ·Anggota Komisi I DPR RI: Duterte Tegas dan Tidak Pandang Bulu Berantas Narkoba
- ·Ramai di Medsos, Toko ZARA di Negara Ini Diamuk Massa Pro
- ·Membaca Langkah Politik Prabowo yang Undang PM Australia Berkuda di Padepokan Hambalang
- ·Setelah Bolak
- ·Jangan Asal Pamer Boarding Pass Pesawat, Ada 5 Bahaya yang Mengintai
- ·VIDEO: Tegangnya Coba Jadi Peserta Squid Game di LA
- ·Selebgram Banjir Kecaman Usai Panjat Gedung Berhantu di Thailand
- ·Tak Diduga
- ·11 Makanan yang Bikin Asam Lambung Naik, Sering Kamu Makan Sehari
- ·Sah! Wamenaker Batalkan PHK 308 Karyawan Softex
- ·Wamen ESDM Yakini Produksi Perdana Lapangan Migas di Natuna Bisa Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- ·Deli Gelar Konferensi Mitra, Agnes Mo Jadi Brand Ambassador
- ·VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- ·Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari
- ·Puji Jokowi di Hadapan Menteri Kabinet Merah Putih, Prabowo: Bukan Karena Ada Gibran di Sebelah Saya
- ·Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil Akhir CPNS 2024, Nilai Tertinggi yang Lolos ke Tahap Berikutnya!
- ·Putranya Trump Bongkar Rahasia Kuatnya Ekonomi Negara Kawasan Teluk Persia, Ternyata
- ·Prabowo Berapi
- ·Jangan Asal Pamer Boarding Pass Pesawat, Ada 5 Bahaya yang Mengintai
- ·Kapan Pengumuman PPG Guru Tertentu 2025? Cek Informasinya dan Persiapkan diri
- ·Prabowo Berapi