Menteri Maman Paparkan Peran SPPG dalam MBG sebagai Ekosistem Pengembangan UMKM
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan ekosistem yang sehat bagi pengusaha UMKM untuk pemerataan dan keadilan ekonomi.
"Kalau dalam konteks margin keuntungan, berdasarkan data BGN dalam satu SPPG memang dibatasi 3 sampai 4 ribu penerima program MBG. Kenapa tidak boleh lebih? Karena pemerintah ingin tercipta pemerataan dan keadilan ekonomi di seluruh daerah," kata Menteri Maman saat membuka acara Perluasan Keterlibatan UMKM dalam MBG di SPPG Cileunyi Al-Kasyaf Kabupaten Bandung, Senin (19/5).
Menteri Maman menekankan UMKM memiliki posisi sangat strategis dalam mendukung program MBG, yang merupakan program prioritas nasional dalam mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan unggul.
Dalam konteks ini, Menteri Maman menyebut, keterlibatan UMKM terjadi di tiga titik utama yaitu pemasok bahan baku di sisi hulu, penyedia jasa boga SPPG di sisi dapur, dan pengolah limbah makanan di sisi hilir.
"SPPG Cileunyi Al-Kasyaf dipilih karena memenuhi indikator sebagai SPPG ramah UMKM, karena telah mengoptimalkan perekonomian lokal dan melibatkan pengusaha UMKM mulai dari hulu hingga ke hilir," katanya.
Menurut data BPS tahun 2023, Menteri Maman melanjutkan, ada sekitar 29,3 juta pengusaha UMKM di sektor pangan yang bisa berperan sebagai pemasok bahan baku.
Sedangkan berdasarkan data Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) Kementerian UMKM 2024, ada lebih dari 30 ribu UMKM untuk sektor jasa boga dan pengelola limbah makanan.
"Program MBG mengusung semangat “UMKM Mandiri, Gizi Terpenuhi”. Ini berarti bahwa penguatan UMKM dalam rantai pasok MBG adalah kunci dalam menjaga kontinuitas dan kualitas pangan bergizi bagi masyarakat," ujarnya.
Menteri Maman menyebut Kementerian UMKM memberikan dukungan nyata melalui empat pilar utama yaitu memfasilitasi akses permodalan dan pembiayaan, peningkatan kapasitas manajemen usaha, peningkatan produktivitas, dan legalitas hingga perlindungan usaha bagi pekerja dan relawan di ekosistem MBG.
"Peningkatan kapasitas manajemen usaha ini termasuk pendampingan intensif selama tiga bulan kepada UMKM agar memenuhi spesifikasi SPPG, serta pelatihan pengelolaan sisa makanan melalui budidaya maggot," katanya.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Ketua Yayasan Al-Kasyaf Giovani Tarega, serta sejumlah pihak lain yang terlibat dalam program MBG di wilayah tersebut.
"Hari ini juga merupakan momentum kolaborasi lintas sektor dalam mendukung amanat Undang-Undang dan Peraturan Presiden mengenai kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan UMKM," ujarnya.
-
INFOGRAFIS: Wijen, 'Si Mungil' Penggugah Selera MakanMau Makan Nasi Saat Diet? Ini Beras Terbaik untuk Turun Berat BadanLebaran 2025 Diprediksi Penuh Tantangan, Pengamat Ungkap Faktor PenyebabnyaMengukir Kenangan dari Atas Rel, Mudik dengan Kereta PanoramicBea Cukai Soetta Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1,8 Kg hingga Cathinone 3,8 KgHonbap, Tren Baru yang DiamSering Pikun? Bisa Jadi Anda Kekurangan Vitamin IniWamendiktisaintek Desak Kampus Usut Tuntas Kematian Mahasiswa UKIAlasan Asam Lambung Makin Sering Naik saat Kamu Semakin TuaTHR CAIR! Saldo Dana Bansos Maret 2025 Tahap II Dipercepat Masuk Rekening, Cek Besarannya
下一篇:MK Hapus Presidential Threshold 20%, Partai Demokrat: Masyarakat Lebih Banyak Pilihan
- ·Ngeri! Pengakuan Teroris Syaiful Basri Eks Laskar FPI, Mau Bom SPBU Gegara Habib Rizieq Ditangkap
- ·Penerbangan Putar Balik Gara
- ·Draft RKUHAP: Pasal Penghinaan Presiden Bisa Diselesaikan Lewat Restorative Justice
- ·FOTO: Meriah Deretan Kostum Parade Paskah di New York
- ·Waduh! Menteri Satryo Buru
- ·Enam Bulan Jadi Presiden, Prabowo Klaim Selamatkan Ratusan Triliun Uang Rakyat
- ·Prabowo: 'Saya Tidak Mau Maju Lagi Sebagai Presiden RI, Kalau...'
- ·Apa yang Terjadi Jika Makan Bayam Setiap Hari?
- ·Medical Check Up Gratis Hari Ulang Tahun Bisa Dilakukan di Klinik Swasta
- ·Chery TIGGO 8 CH Dijual Seharga Rp499 Juta
- ·Toyota Resmi Meluncurkan Kendaraan Listriknya
- ·Mengukir Kenangan dari Atas Rel, Mudik dengan Kereta Panoramic
- ·7 Warna Interior yang Bakal Ngetren di Tahun 2024
- ·5 Manfaat Menakjubkan Makan Nanas dan Efek Sampingnya
- ·Airlangga Lapor ke Prabowo Soal IHSG Anjlok Hari Ini
- ·FOTO: Prosesi Jalan Salib di Berbagai Daerah
- ·Viral Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai Imbas Nunggak SPP, Kemendikdasmen Buka Suara
- ·Toyota Resmi Meluncurkan Kendaraan Listriknya
- ·BYD Sealion dari Segi Penjualan Kalahkan Mitsubishi Xpander
- ·FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- ·Kesalahan dalam Makan Seafood yang Bikin Kamu Gagal Diet
- ·Toyota Resmi Meluncurkan Kendaraan Listriknya
- ·Alarm Sahur, Langsung Bangun atau Pakai Metode Dua Alarm?
- ·Toyota Resmi Meluncurkan Kendaraan Listriknya
- ·Hakim MK Ridwan Mansyur Ujug
- ·Creamer Pada Kopi, Apakah Benar Berbahaya untuk Kesehatan?
- ·Jepang Destinasi Favorit Orang Indonesia untuk Liburan Akhir Tahun Ini
- ·Bukan Jakarta, Kini Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia
- ·FOTO: Turis Kembali Padati Pulau Santorini Usai Diguncang Ribuan Gempa
- ·Prabowo: 'Saya Tidak Mau Maju Lagi Sebagai Presiden RI, Kalau...'
- ·5 Jurus Jitu Pilih AC Hemat Listrik, Tagihan Aman Terkendali
- ·Enam Bulan Jadi Presiden, Prabowo Klaim Selamatkan Ratusan Triliun Uang Rakyat
- ·Nilai Tukar Rupiah Melemah, Airlangga: Biasa Saja
- ·Update Korupsi Proyek PDNS Rp958 M Era Budi Arie, Komdigi Siap Bantu Kejaksaan
- ·10 Jurusan Kuliah di UM Paling Ramai Peminat, Strategi Tembus SNBP 2025
- ·Waspada! Sebagian Napi Lapas Kutacane yang Kabur Masih Berkeliaran, 14 WBP Telah Ditangkap!