Kita sering berpikir rumahadalah tempat paling aman, terutama dari polusiudara. Tapi, penelitian terbaru dari Purdue University justru membalik asumsi tersebut.
Para peneliti justru menemukan, udara di dalam rumah lebih tercemar daripada udara luar. Penyebab utamanya? Produk-produk kimia harian yang membuat rumah terasa harum dan bersih.
Coba bayangkan aroma segar saat berjalan di hutan pinus. Nah, banyak produk di rumah seperti pengharum ruangan, lilin aroma terapi, cairan pembersih lantai, sampai deodoran mengandung senyawa kimia bernama terpenes, senyawa yang juga ada di alam dan memberikan aroma khas pada tanaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Lantas, apa yang harus dilakukan agar udara di rumah lebih sehat?
Bisa jadi, mengurangi penggunaan produk beraroma memang sulit, apalagi kalau kita suka suasana rumah yang wangi dan nyaman. Tapi ada beberapa langkah sederhana yang bisa membantu memperbaiki kualitas udara di rumah.
Menukil Real Simple, berikut beberapa caranya:
Biarkan udara segar masuk dan polutan keluar, terutama saat masak atau bersih-bersih.
Uap dan asap dari memasak, apalagi pakai kompor gas, bisa mencemari udara. Exhaust fan bisa membantu menarik keluar polutan langsung dari sumbernya.
Ganti pembersih rumah tangga dengan versi bebas aroma untuk menghindari paparan senyawa kimia tambahan.
Pewangi dan lilin aroma memang membuat suasana lebih nyaman. Tapi dampaknya ke kesehatan jangka panjang bisa jadi tidak seindah aromanya.
![]() |
Debu bisa jadi pembawa polutan. Rutin bersih-bersih bisa membantu menjaga udara tetap bersih.
Air purifier dengan filter HEPA bisa menyaring partikel halus. Sementara dehumidifier bantu mencegah pertumbuhan jamur akibat lembap.
(tis/tis)电话:020-123456789
传真:020-123456789
Copyright © 2025 Powered by quickq下载地址 http://vv-quickq.com/