您的当前位置:首页 > 百科 > Usut Kasus Pengadaan APD Rugikan Negara Rp3 Triliun Lebih, KPK Geledah Sejumlah Lokasi 正文
时间:2025-06-05 02:01:58 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah lokasi di quickq app 下载
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah lokasi di Jabodetabek dan Surabaya terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) di Kementerian Kesehatan.
"Lokasi tersebut di antaranya adalah kantor BNPB, Kantor Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, salah satu ruangan di Kantor LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah) dan rumah kediaman dari para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Ali menerangkan penggeledahan dilakukan dalam rangka pengumpulan alat bukti dan mendalami peran dari para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
Dalam kegiatan tersebut penyidik KPK menemukan dan mengamankan barang bukti antara lain dokumen-dokumen pengadaan, catatan transaksi keuangan dan aliran uang ke berbagai pihak termasuk adanya transaksi pembelian aset-aset bernilai ekonomis dari para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Pendalaman lanjutan melalui penyitaan dan analisis atas temuan tersebut segera dilakukan untuk kemudian dikonfirmasi pada para pihak yang dipanggil sebagai saksi termasuk para tersangka," ucap Ali.
Sebelumnya, pada Kamis (9/11), KPK mengumumkan telah memulai penyidikan dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) di Kementerian Kesehatan.
Informasi soal penyidikan ini dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (9/11) malam.
"Pengadaan APD apakah sudah ada tersangka? Ya, sudah ada. Sprindik juga sudah kita tanda tangani," kata Alex.
Nilai proyek pengadaan APD di Kemenkes tersebut mencapai Rp3,03 triliun untuk lima juta set APD.ant
Herwyn Tegaskan Integritas Bawaslu Dinilai dari Pengelolaan Keuangan Negara yang Baik2025-06-05 01:45
Ukraina Ingin Batas Harga Minyak Rusia Diturunkan ke US$302025-06-05 01:18
Jangan Aneh2025-06-05 00:45
Demo Buruh di DPR, Ratusan Personel Disiagakan di Kolong Flyover Slipi2025-06-05 00:32
Awas, 6 Makanan Enak Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Usus Besar2025-06-05 00:31
Sudah Taat Prokes Masih Kena Covid2025-06-05 00:23
Nasib Anies Baswedan, Sepatu Basah Gara2025-06-05 00:04
Demo Buruh di DPR, Ratusan Personel Disiagakan di Kolong Flyover Slipi2025-06-04 23:47
Dilengkapi Sistem Keamanan Canggih, DCI Indonesia Resmikan Gedung Data Center Kedelapan di Cibitung2025-06-04 23:35
Warga Bojong Koneng soal Intimidasi Sentul City, 'Setahu Kami Pak Prabowo Suka Lewat Kampung Kami'2025-06-04 23:19
VIDEO: Menikmati Kuliner Jepang di Festival Terbesar di New York2025-06-05 01:58
Soal Perpres Miras, PAN Salahkan Tim Hukum Jokowi2025-06-05 01:55
Habib Rizieq Ngamuk di Rutan Bareskrim, Polri Langsung Bilang Begini: Kami Hanya Mengamankan...2025-06-05 01:52
Mengenal Lebih Jauh Tentang Klasifikasi Hotel Berbintang2025-06-05 01:34
Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, Prabowo Harap Bahan Baku Berasal dari Desa Bukan Impor2025-06-05 00:56
Apa Itu Golden Visa Shin Tae Yong yang Diberikan Jokowi?2025-06-05 00:24
Soal Perpres Miras, PAN Salahkan Tim Hukum Jokowi2025-06-05 00:20
Interpelasi terhadap Anies Berbuntut Panjang, Nama Harun Masiku dan Juliari Diseret2025-06-05 00:00
Gibran Ingin Coding dan AI Jadi Matpel di Sekolah, Ini Kata Pakar UGM2025-06-04 23:47
IVUS & Rotablator, Solusi Kasus Jantung Kompleks di Mayapada Hospital2025-06-04 23:35