Geliat Kontribusi Perempuan di Sekitar Kebun Kopi
Petani kopidi Jawa Barat tidak bisa sepenuhnya bergantung pada hasil panen.
Lewat program BENTANI hasil kerjasama Yayasan Mercy Corps Indonesia (YMCI) dan Starbucks Foundation, perempuan diberi pelatihan agar mandiri sekaligus memberikan kontribusi pada keuangan dan kesehatan keluarga.
Terbiasa bekerja, Intan Fitria Nur Aisyah memutuskan ingin berjualan setelah menikah. Sang suami bekerja sebagai petani kopi dengan hasil panen tidak menentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
"Dulu kan kalau ada yang pesan, uang segini, misal saya modal Rp100 ribu, dapet Rp150 ribu. Enggak pakai mau ongkir dikit, [yang penting] balik dulu modal, enggak mikir bensin. Belum tenaga," ungkap Intan saat ditemui di kediamannya di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/5).
"Kenal BENTANI, [kemudian berpikir] eh dulu kayak terlalu baik sama orang."
Dalam pelatihan program BENTANI, Intan belajar membuat catatan keuangan, pengelolaan keuangan, pelatihan bisnis termasuk membuat kemasan, menghitung HPP (harga pokok penjualan). Berjualan pun tidak asal berjualan dan yang penting balik modal.
Lihat Juga :![]() |
Seperti Intan, Fitrah Kusumaningtyas juga turut dalam program pelatihan dan merasakan perubahannya.
Dia yang dulu berjualan donat door-to-door, kini punya jenama (brand) sendiri dan menyuplai ke beberapa sekolah serta pedagang.
Selain berjualan donat biasa dari tepung, ia juga menjual donat ubi. Ide ini merupakan buah dari tantangan yang diberikan fasilitator pelatihan.
"Donat udah banyak di sini mah, coba bikin donat yang lain. Selain kopi, apa yang banyak di sini? Oh iya ada banyak ubi," ujarnya dalam kunjungan terpisah.
Ubi berukuran besar kerap dipanggang dan dijual. Sementara ubi kecil tidak dimanfaatkan dan biasanya dibuang. Fitrah memanfaatkan ubi-ubi kecil sebagai bahan donat.
Sementara jenama Fit Ah muncul spontan di sela pelatihan. Fitrah menuturkan ada harapan orang yang lesu, banyak pikiran, mood turun, dapat lebih 'fit' setelah makan donat buatannya.
"Dulu pendapatan cuma Rp50 ribu, kadang sehari, kadang beberapa hari. Sekarang sampai Rp2 juta sebulan. Kalau ramai bisa Rp3 juta," katanya sumringah.
Lihat Juga :![]() |
Dampak nyata
Navita Hani dari YMCI menuturkan program BENTANI di Jawa Barat dimulai di akhir 2021 atau awal 2022.
Nama BENTANI sendiri diambil dari bahasa Sanskrit yang berarti harapan atas kemakmuran dan di sini diharapkan kemakmuran hidup istri petani kopi.
Tiga tujuan utama BENTANI adalah peningkatan kualitas kesehatan, fasilitas air bersih, sanitasi dan kebersihan, serta meningkatkan literasi finansial.
"Diharapkan ada peningkatan peluang ekonomi. Petani harus bisa bertahan hidup entah pas panen bagus atau tidak. Perlu ada dorongan sehingga mereka punya pendapatan tambahan," kata Hani.
Lihat Juga :![]() |
Sementara itu, Starbucks Foundation memiliki program Origin Grant di mana bantuan diberikan pada komunitas yang terhubung dengan perkebunan kopi.
Kiki Mochamad Rizki, Public Relation & CSR Division Manager, mengungkapkan Starbucks pun ingin turut memberdayakan perempuan dan ingin agar program-program yang ada memberikan manfaat buat perempuan.
Bersama YMCI dan BENTANI, Starbucks Foundation melihat sendiri manfaat dan dampak yang diberikan sehingga bantuan diberikan sampai dua kali.
"Hal ini sejalan dengan misi Starbucks, enggak bisnis saja tapi komunitas sekitar juga," kata Kiki.
Starbucks Foundation telah memberikan bantuan sekitar US$1 juta (sekitar Rp15,9 miliar) untuk program BENTANI dan diberikan secara bertahap.
Bantuan ini pun memperluas cakupan program yang kini sudah masuk fase kedua. Semakin banyak komunitas akan merasakan manfaatnya seperti di Kabupaten Bandung, Garut dan Bandung Barat, kemudian tambahan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
(els/pua)-
Resep Sambal Ijo Padang Tahan Lama ala RestoKPPU Peringatkan Kemendag Soal Potensi Gangguan Persaingan Usaha dari Rencana BMAD Benang ChinaKondisinya Menurun, Sandiaga Usai Kampanye Dibawa ke Klinik KesehatanBPOLBF: Penutupan Taman Nasional Komodo Teknik Manajemen PengunjungOlahraga Lari, Investasi Jangka Panjang untuk Jantung Sehat2025艺术研究生留学申请时间规划表2025QS艺术设计大学排名介绍Jampidsus Febrie Tak Gentar Seret Jenderal Purnawirawan Polri Sebagai Tersangka di Kasus PT TimahKTP Segera Beralih ke Format Digital, Yuk Intip LangkahKKP Minta Nelayan Selalu Pantau Prakiraan Cuaca dan Informasi Keselamatan
下一篇:Olahraga Lari, Investasi Jangka Panjang untuk Jantung Sehat
- ·Pakar Hukum Trisakti: Jangan Ada Kejahatan Ganda di Penyitaan Aset Jiwasraya
- ·Kondisinya Menurun, Sandiaga Usai Kampanye Dibawa ke Klinik Kesehatan
- ·Indonesia dan Prancis Siap Perkuat Kerja Sama Strategis di Bidang Pertahanan
- ·Terungkap! Ini Kenapa Kuliah PTN di Indonesia Tidak Gratis Seperti di Negara Lain
- ·Cegah Anak Terseret Bullying, Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
- ·Terungkap! Ini Kenapa Kuliah PTN di Indonesia Tidak Gratis Seperti di Negara Lain
- ·Memahami Yen Jepang Bisa Jadi Kunci Sukses Trading Forex
- ·FOTO: Uji Nyali Naik Ayunan Tertinggi di Eropa
- ·Jadi Magnet Turis, Bangkai Kapal Ikonik di Yunani Terancam Hanyut
- ·Pasukan Jajar Kehormatan Sambut Presiden Emmanuel Macron di Istana Merdeka
- ·KKP Dorong Pendaftaran Indikasi Geografis Produk Kelautan Perikanan Jadi Gerakan Nasional
- ·Anwar Usman Diberhentikan sebagai Ketua MK, Bambang Pacul: Saya Ucapkan Terima Kasih!
- ·Terobosan Kementerian UMKM Optimalisasi Teknologi Digital di Pasar Tradisional
- ·Ormas Islam Minta Gubernur Pramono Tingkatkan Konsolidasi
- ·IHSG Jeda Siang Turun Tipis ke Level 7.193, Saham ANTM, BRPT dan ADRO Paling Laris
- ·Usai Putusan MK, Jika Gibran Maju di Pilpres, Maka Harus Izin Dulu ke Jokowi
- ·Cegah Anak Terseret Bullying, Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
- ·Menpan RB Klaim Dokter Hingga PNS Ingin Pindah ke IKN Demi Oksigen yang Bagus
- ·Pasukan Jajar Kehormatan Sambut Presiden Emmanuel Macron di Istana Merdeka
- ·Kemenlu Ungkap Penyebab 14 WNI Ditangkap Polisi Hongkong, Singgung Pencucian Uang
- ·Viral di TikTok, Koper AirWheel Dilarang Masuk Kabin Pesawat
- ·APP Pastikan Penyelesaian Pembangunan
- ·KKP Minta Nelayan Selalu Pantau Prakiraan Cuaca dan Informasi Keselamatan
- ·Pasukan Jajar Kehormatan Sambut Presiden Emmanuel Macron di Istana Merdeka
- ·Kunjungan Presiden Macron ke Borobudur Tandakan Keseriusan Prancis Jadi Mitra Kembangkan Ekraf
- ·Memahami Yen Jepang Bisa Jadi Kunci Sukses Trading Forex
- ·Digitalisasi Permudah Akses Pendidikan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Bisa Belajar Pakai YouTube
- ·Kondisinya Menurun, Sandiaga Usai Kampanye Dibawa ke Klinik Kesehatan
- ·Alasan Kenapa Pemeriksaan Bandara Lepas Jam Tangan dan Ikat Pinggang
- ·Perbedaan Tapera dengan MLT BPJS Ketenagakerjaan Dibeberkan Kemnaker
- ·Tujuan Wisata Musim Panas Amalfi di Italia Kini Punya Bandara 'Baru'
- ·Ketua KPU Sebut PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono: Dia Bukan Tuhan
- ·BPOLBF: Penutupan Taman Nasional Komodo Teknik Manajemen Pengunjung
- ·IHSG Jeda Siang Turun Tipis ke Level 7.193, Saham ANTM, BRPT dan ADRO Paling Laris
- ·Kemenhub Cetak Instruktur Penerbangan Kelas Dunia Lewat Diklat GSI
- ·Efek Jangka Panjang Makan Kecubung, Bisa Bikin Hilang Akal?