Imigrasi Pakai Biometrik, Turis Lebih Banyak Ditolak Masuk Singapura
时间:2025-06-03 14:35:00 出处:综合阅读(143)
Singapura telah melaporkan adanya peningkatan persentase pelancong yang ditolak masuk ke negara-kota tersebut sejak diperkenalkannya jalur imigrasi otomatis di Bandara Changi pada bulan Mei lalu.
Pada sesi parlemen Senin (9/9), Menteri Negara Dalam Negeri Singapura, Sun Xueling, mengungkapkan tentang meningkatnya jumlah turis adalah berkat teknologi yang digunakan.
Seperti dilansir The Straits Times, Sun Xueling menyatakan, berkat izin imigrasi otomatis, pemeriksaan imigrasi dilakukan lebih awal dan teknologi dapat digunakan lebih luas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak Mei 2024, semua pelancong asing yang tiba di Singapura, terlepas dari kewarganegaraannya, telah dapat menggunakan jalur otomatis di Bandara Changi untuk izin imigrasi.
Sistem ini memungkinkan pengunjung yang masuk Singapura untuk menggunakan iris dan biometrik wajah mereka untuk izin tanpa perlu menunjukkan paspor mereka.
Menurut Channel News Asia, Singapura mungkin menjadi negara pertama di dunia yang mengizinkan semua pelancong asing, termasuk pengunjung baru, untuk menggunakan jalur otomatis tanpa registrasi sebelumnya.
Pemerintah Singapura berencana untuk memasang sekitar 800 jalur otomatis tersebut di seluruh pos pemeriksaan Singapura pada tahun 2026.
Tahun ini, Bandara Internasional Hamad di Doha melampaui Bandara Changi dan mengklaim gelar bandara terbaik dunia pada penghargaan tahunan Skytrax. Namun, Changi tetap diakui sebagai bandara terbaik dunia untuk layanan imigrasi.
(wiw)猜你喜欢
- Vanessa Angel Terancam 6 Tahun Penjara
- UMKM Perempuan Hadapi Tantangan Besar dalam Akses Pembiayaan, Ini Solusinya
- Apa Itu Isra Miraj dan Apa Saja Amalannya?
- Awas, Ini Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Menyusui
- Naik Bus Tingkat Atap Terbuka Susuri Malam Jakarta, Tiketnya Rp50 Ribu
- FOTO: Gaduhnya Geng Bayi Panda yang Syuting Video Ucapan Imlek
- Pantai Paling Mematikan di Dunia, Dihuni 100 Ribu Buaya dan Ubur
- Kasus Predator Seksual Jepara Harus Jadi Alarm Nasional, Ini Kata Komnas Perempuan
- Dikritik Sana