Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja
Indonesia tengah menghadapi persoalan serius dalam sektor asuransi, yakni kesenjangan perlindungan atau protection gap yang semakin melebar. Data Global Asia Insurance Partnership tahun 2022 mencatat, kesenjangan perlindungan di kawasan Asia-Pasifik mencapai USD 886 miliar atau sekitar Rp14.000 triliun, meningkat 38 persen dalam lima tahun terakhir. Indonesia menjadi salah satu negara yang menyumbang signifikan terhadap angka tersebut.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, menyatakan bahwa inovasi produk menjadi salah satu solusi utama untuk menutup celah besar dalam perlindungan risiko.
“Sektor perasuransian harus dioptimalkan sebagai toolmanajemen risiko, terutama dalam hal menutup protection gapyang masih lebar di Indonesia,” ujar Ogi dalam sambutannya di Indonesia Insurance Summit 2025 di Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis (22/5/2025).
Baca Juga: Mahendra Minta Industri Asuransi Jangan Hanya Besar, Tapi Harus Dipercaya
Ia menjelaskan bahwa protection gapdi Indonesia meliputi lima area utama: bencana alam, kematian, risiko siber, kesehatan, dan dana pensiun. Kesenjangan ini mencerminkan besarnya kerugian ekonomi yang timbul akibat risiko-risiko tersebut tidak ditanggung oleh skema perlindungan yang memadai.
Ogi menilai bahwa rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia menunjukkan masih minimnya akses masyarakat terhadap perlindungan finansial atas risiko yang terus berkembang. Untuk menjawab tantangan tersebut, OJK mendorong pengembangan produk asuransi yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masa kini.
Baca Juga: OJK Ungkap 12 Pinjol dan 4 Multifinance Belum Penuhi Modal Sesuai Aturan
Menurut Ogi, di tengah meningkatnya ancaman risiko sistemik seperti serangan siber dan bencana iklim, produk-produk asuransi siber, indeks, dan parametrik dapat memberikan solusi perlindungan yang lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran. “Ke depan sektor perasuransian harus bertransformasi secara progresif dan terukur melalui inovasi produk dan layanan yang mudah dipahami dan berorientasi pada konsumen,” ucapnya.
Lebih dari sekadar produk, OJK juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam proses distribusi, digitalisasi klaim, dan peningkatan literasi keuangan. Langkah ini dinilai krusial untuk memperkuat posisi industri asuransi sebagai bagian dari infrastruktur ketahanan ekonomi nasional.
“Di era risiko yang semakin kompleks, asuransi seharusnya menjadi pilar utama ketahanan nasional, berdampingan dengan sistem perbankan, fiskal, dan ekosistem keuangan lainnya,” pungkas Ogi.
-
Catat, Ini 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Makan ManggisBuka Tabir Tewasnya Wartawan Yusuf, TPF Temui PenyidikVIDEO: Ketenangan Hati Tak Datang dari Harta, Tapi dari DoaBersetubuh di Siang Hari Ramadan Kena Denda, Ini AturannyaTren Traveling 2025, Perempuan Lebih Berani Bertualang SendiriFOTO: Sambangi Masjid Si Pitung, Salah Satu Masjid Tertua di JakartaVIDEO: WarnaPolri: Tersangka Teroris JAD Ingin Gagalkan Pemilu 2024 dengan Melalui KajianCFD di Jalan SudirmanPenumpang Ngamuk Ngotot Keluar Pesawat Gegara Ponsel Hilang di Bandara
下一篇:Dua Mobil Tangki Pertamina Kini Diamankan Polisi
- ·Polri Bongkar Kasus Jaringan Scamming Internasional di Filipina, 155 WNI Jadi Korban TPPO
- ·Bagaimana Hukum Makan Berlebih saat Buka Puasa Ramadan?
- ·Mendaki Gunung Fuji Lewat 4 Jalur Utama, Turis Harus Bayar Rp438 Ribu
- ·TKN Prabowo
- ·Jakarta Menuju New Normal, Sandi Bilang...
- ·VIDEO: Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia ke
- ·5 Kurma Terbaik yang Enggak Bikin Gula Darah Melonjak
- ·Langgar Aturan, JFX Cabut SPAB Milik PT Danagraha Futures
- ·FOTO: Mirip Donald Trump, Penjual Puding di Pakistan Ini Viral
- ·Diduga Gubernur Aceh Kena OTT KPK
- ·5 Kurma Terbaik yang Enggak Bikin Gula Darah Melonjak
- ·Golkar Pasang Badan untuk Gibran Usai Dicap Pembangkang Oleh PDIP: Pemuda yang Berani!
- ·Hari Ini Depok Resmi Buka Kembali Mal dan Pusat Perbelanjaan
- ·TKN Prabowo
- ·Wapres Imbau Umat Muslim Hati
- ·Bersetubuh di Siang Hari Ramadan Kena Denda, Ini Aturannya
- ·Lukas Enembe Kembali Jalani Sidang Hari Ini Setelah Jalani Perawatan
- ·Bersetubuh di Siang Hari Ramadan Kena Denda, Ini Aturannya
- ·Pencurian di Pesawat Scoot, Begini Trik Pelaku Ambil Uang Korban
- ·Menantikan Musim Bunga Sakura Bermekaran di Jepang
- ·Intip Gaya Rambut Anyar Selvi Ananda dan Erina Gudono di Tahun 2025
- ·Menantikan Musim Bunga Sakura Bermekaran di Jepang
- ·8 Efek Samping Makan Kurma, Enggak Cuma Lonjakan Gula Darah
- ·20 Orang Rusak Rumah IW, Pelaku Pengeroyokan TNI, Orang Tua: Saya Gemeter!
- ·Simak! Makna Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia yang Patut Kalian Ketahui
- ·VIDEO: Tentang Al
- ·Bangun 101 Kampung KB, Gayo Lues Integrasikan Pembangunan Desa dengan Intervensi Penurunan Stunting
- ·Prabowo Sambut Kehadiran PM Tiongkok Li Qiang di Istana Merdeka
- ·Anies Bangun Kembali Rumah Terdampak Longsor Jakut
- ·Demi Kepentingan Praktis, Hakim MKMK Jadikan 21 Laporan Dalam 4 Putusan
- ·Dear Anies Baswedan, Berani Gak Tarik Duit untuk Ormas Rp28 T?
- ·Presiden Prabowo Sambut Baik Kerjasama Bakamla Indonesia dan China Coast Guard
- ·Siswa Keracunan di Bekasi, 8 Murid Dilarikan ke RS
- ·Baliho Raksasa Nyaris Ambruk di Jakarta Barat
- ·Dua Staf Ahli Menteri Lukman Bakal Diperiksa KPK
- ·Jaga Kesehatan Ginjal, 7 Buah Ini Bagus untuk Penderita Ginjal Kronis