Wall Street Meroket, Investor Mulai Paham Gaya Ancaman Trump
时间:2025-06-03 22:07:59 出处:焦点阅读(143)
Bursa Amerika Serikat (Wall Street) melonjak dalam perdagangan di Selasa (27/5). Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu optimisme pasar dengan menunda ancaman tarif terbarunya serta rilis data yang menunjukkan lonjakan mengejutkan dalam kepercayaan konsumen di AS.
Dilansir dari Reuters, Rabu (28/5), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Amerika Serikat:
- Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik 1,78% ke 42.343,65
- S&P 500 (SPX): Naik 2,05% ke 5.921,54
- Nasdaq Composite (IXIC): Melonjak 2,47% ke 19.199,16
Penasihat Kekayaan Senior Murphy and Sylvest, Paul Nolte mengatakan bahwa perang tarif membuat investor kalang-kabut. Namun dengan ditariknya hal tersebut, sikap pasar kembali menjadi lebih tenang.
“Aksi jual saat itu sangat tajam dan cepat, jadi wajar kalau ada rebound. Tapi rebound-nya juga cepat dan tajam, jadi sekarang investor mulai mencerna dan bertanya-tanya, sebenarnya bagaimana situasinya," ujar Norte.
Adapun rump memutuskan untuk menunda tarif agar memberi ruang untuk negosiasi dari Uni Eropa dan Gedung Putih.
“Investor sekarang mulai mengerti pola Trump. Dia seperti pemain poker yang agresif di awal, tapi ketika ditekan oleh pemain lain, dia akhirnya mundur," ujar Norte.
Di sisi ekonomi, laporan menunjukkan lonjakan 14,4% dalam kepercayaan konsumen bulan ini, yang ikut memicu reli pasar. Hal ini membuat investor cenderung mengabaikan penurunan pesanan barang modal inti yang lebih tajam dari perkiraan di AS.
Presiden Federal Reserve (The Fed) Richmond, Thomas Barkin mengatakan bahwa hingga kini belum ada tanda tekanan inflasi atau peningkatan pengangguran, dan ini selaras dengan pandangan para pejabat bank sentral lainnya yang memperkirakan suku bunga acuan akan tetap dipertahankan, setidaknya sampai dampak tarif benar-benar terlihat.
Baca Juga: Trump Siap Bertindak Sepihak Jika Tak Sepakat dengan Uni Eropa
Notulen pertemuan kebijakan moneter terbaru dari bank sentral sendiri akan dirilis pada hari Rabu di AS.
上一篇: Pemerintah Tambah PLTU 6,3 GW hingga 2034, 3,2 GW Beroperasi Tahun Ini
下一篇: Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Penjara atas Kasus Obstruction of Justice
猜你喜欢
- Menko AHY Dorong Partisipasi Aktif di ICI 2025 untuk Bangun Indonesia Inklusif
- Jangan Disalahkan, Ini Alasan Perempuan Suka Memalsukan Orgasme
- Xiaomi Luncurkan SUV Listrik Seharga Rp800 Jutaan
- Enggartiasto Apresiasi Dahlan Iskan atas Kontribusinya di Dunia Jurnalistik
- IPW: Ferdy Sambo Tak Layak Dihukum Mati, Sugeng: Bukan Pembunuhan Sadis!
- KPK Cegah 4 Orang Bepergian ke Luar Negeri Selama 6 Bulan Dalam Kasus Korupsi di Pemkot Semarang
- Brakk! Polisi Bersepeda Ditabrak Mobil hingga Tak Sadarkan Diri, Pengemudi Pegawai BUMD
- Diduga Provokator, Polisi Tangkap Delapan Pengunjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM
- Bayar Utang Puasa, Bisa Dengan Dua Cara Ini