Asta Cita Jadi Kompas Baru Kebangkitan Nasional, Meutya Hafid Soroti Transformasi di Era Prabowo
时间:2025-06-03 12:48:39 出处:综合阅读(143)
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa delapan misi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atau Asta Cita, akan menjadi panduan utama dalam menghidupkan kembali semangat Kebangkitan Nasional di tengah tantangan zaman.
Hal ini ia sampaikan dalam pidato peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025).
“Pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama dari Kebangkitan Nasional. Delapan misi besar untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat,” ujar Meutya.
Baca Juga: Komdigi Dengar Masukan Industri Media terkait Gelombang PHK, Ini yang akan Dilakukan Meutya Hafid
Ia menekankan bahwa Harkitnas bukan sekadar momen historis, melainkan refleksi terhadap semangat keberanian dan kolektivitas dalam menghadapi disrupsi teknologi, krisis pangan, dan ancaman terhadap kedaulatan digital.
“Kebangkitan itu bukan peristiwa yang selesai dalam satu masa, kebangkitan adalah ikhtiar yang harus terus kita hidupkan,” lanjutnya.
Sejumlah program prioritas Asta Cita turut disorot yakni, makan bergizi gratis bagi 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun, layanan kesehatan digital yang telah menjangkau 4,15 juta orang, dan AI Centre of Excellence di Papua sebagai simbol pemerataan transformasi digital.
“Kami percaya kebangkitan yang besar justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana, dari kehidupan yang tenang, dari perut yang terisi, dan hati yang lapang,” ucap Meutya.
Baca Juga: Komdigi Bidik Industri Gim Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Peringatan Harkitnas kali ini mengusung tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, dengan prosesi ziarah dan tabur bunga sebagai penghormatan kepada para pahlawan.
“Dalam arus globalisasi yang semakin kuat, kita bersyukur bahwa Indonesia terus melangkah dengan tenang, menjaga keseimbangan antara keterbukaan tapi juga kemandirian,” pungkasnya.
上一篇: 5 Rekomendasi Kos Strategis & Nyaman untuk Pasutri di Jakarta Selatan
下一篇: Lagi, Caleg Gerindra Digelandang Polisi Karena Nyabu...
猜你喜欢
- FOTO: Tuna Raksasa 276 Kg Terjual Rp21 Miliar di Jepang
- Mengenal Anestesi: Cara Kerja, Jenis, dan Risiko yang Perlu Diketahui
- Sampah di Kota Depok Sudah Overload
- Jika Mau Selamat Hadapi Trump, Boy Thohir Ungkap RI–China Harus Kompak!
- Ini Kata Menteri Agama Soal Duit yang Disita KPK di Ruang Kerjanya
- Besok, SYL Diperiksa Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri
- Anies 'Berang' Soal Tarif MRT, Lihat Ini
- Diduga Sebarkan Hoax, Ini Klarifikasi Aiman Witjaksono!
- Manuver PDIP Tolak Tes Swab, Anggota Dewan Cuma Ingin Lakukan Kunker ke Daerah