时间:2025-05-31 14:27:43 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang menyoroti dua emiten yang tengah mengalam 快客quickq官网下载
Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang menyoroti dua emiten yang tengah mengalami tekanan harga tak biasa. Saham PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) menjadi sorotan karena masuk dalam kategori Unusual Market Activity(UMA) akibat penurunan harga yang signifikan.
"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT First Media Tbk (KBLV) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA)," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono.
Saham KBLV diketahui sempat anjlok hingga -35,29% dalam sepekan terakhir. Namun menariknya, setelah pengumuman UMA, harga saham ini tampak melonjak 24,24% atau naik 16 poin ke level Rp82 pada sesi pertama perdagangan Senin, 19 Mei 2025.
Baca Juga: Gembok Dibuka, Saham Emiten Hotel FITT Langsung Terbang Usai Diperdagangkan Lagi
Tak hanya KBLV, saham DKHH juga mencatat penurunan signifikan. Dalam sepekan, emiten saham rumah sakit ini turun tajam -37,50%. Bahkan pada pagi ini, harga saham tersebut masih merosot -6,32% ke posisi Rp89.
“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA),” jelas BEI.
Baca Juga: Saham Emiten Gerai Furniture LFLO Kena Suspensi BEI, Ini Alasannya!
Sehubungan dengan penetapan UMA pada dua saham tersebut, BEI menyatakan tengah mencermati pola transaksi yang terjadi. Investor pun diimbau untuk tidak gegabah dan mempertimbangkan beberapa hal penting sebelum membuat keputusan investasi.
Investor juga diminta menyimak jawaban perusahaan terhadap permintaan konfirmasi dari Bursa dan mencermati kinerja dan informasi keterbukaan dari emiten terkait. Selain itu, investor diharap dapat mengkaji kembali rencana aksi korporasi jika belum disetujui dalam RUPS dan mempertimbangkan segala kemungkinan risiko ke depan sebelum melakukan transaksi.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya BEI dalam menjaga transparansi pasar dan perlindungan investor di tengah dinamika harga yang tidak lazim.
FOTO: Gegap Gempita Sukacita Dunia Rayakan Epifani2025-05-31 14:10
BCA Gabung Salurkan KPR FLPP, Maruarar: Ibarat Tambah Mesin Harley!2025-05-31 13:25
Show Balenciaga: Kim 'Lupa' Lepas Tag Sampai Gaun dari Underwear2025-05-31 13:22
Ahmad Muzani Bilang Pembangunan IKN On The Track, 2028 Jadi Pusat Pemerintahan dan Peradaban2025-05-31 13:21
5 Tren Makeup yang Bakal Melejit di Tahun 20242025-05-31 13:06
Ikon Fesyen Dunia Iris Apfel Meninggal di Usia 102 Tahun2025-05-31 12:47
Syarat dan Cara Bikin Visa Umrah Mandiri, Segini Biayanya2025-05-31 12:16
Cara dan Syarat Bikin Visa China, Berapa Biayanya?2025-05-31 12:12
Isi Dokumen Hasto di Rusia Diamankan Connie Bakal Jadi Bom Waktu, Klaim atau Cuma Gertakan?2025-05-31 12:03
Terobosan Bahlil Kejar Target Lifting Minyak 1 Juta Barel Per Hari2025-05-31 12:01
Resep Olahan Daging Babi ala Nusantara untuk Natal2025-05-31 14:17
Kado untuk Jakarta, Anies: Reproduksi Covid2025-05-31 14:15
Sekolah Masih Bisa Finalisasi PDSS, yang Belum Isi Tidak Ada Kesempatan Kedua!2025-05-31 13:43
Libatkan Dua Bank Daerah, Pengamat: Kasus Korupsi Sritex Harus Diusut Tuntas2025-05-31 13:35
Kunjungi Nenek Saat Natal, Bocah Salah Naik Pesawat Terdampar 260 Km2025-05-31 13:22
丹麦工业设计大学有哪些?2025-05-31 13:17
肯特州立大学世界排名详解2025-05-31 13:01
Hentaskan Kemiskinan, Wamensos: Program MBG Adalah Harapan2025-05-31 13:01
Prabowo Resmi Tetapkan 27 November 2024 Sebagai Hari Libur Nasional2025-05-31 12:51
Alfamidi Siap Bagikan Dividen Rp245,7 M Setelah Catat Kinerja Gemilang di 20242025-05-31 12:36